EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo telah melaporkan dugaan penyelewengan dalam penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 kepada Bareskrim Polri. Langkah ini diambil sebagai respons atas dugaan penyimpangan yang melibatkan pengelolaan acara olahraga terbesar di Indonesia ini.
Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi (Wadirtipidkor) Bareskrim Polri, Kombes Pol Arief Adiharsa, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kemenpora mengenai laporan tersebut. “Koordinasi sudah dilakukan melalui satgas pendampingan giat PON XXI Aceh dan Sumut di Mabes Polri,” ungkap Arief saat dihubungi pada Rabu (11/9/2024) yang dilansir kliksumut.com dari beritasatu.com.
BACA JUGA: Telan Anggaran Rp811 Miliar, Sarana PON Aceh-Sumut Carut-Marut
Namun, Arief belum mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang langkah-langkah yang akan diambil oleh Polri setelah koordinasi tersebut. Menpora Dito Ariotedjo menyatakan bahwa laporan polisi dibuat berdasarkan koordinasi antara Bareskrim dan Kemenpora, sesuai dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2024. Keppres ini menetapkan satgas tata kelola penyelenggaraan PON XXI yang melibatkan berbagai instansi termasuk Polri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka PON XXI Aceh-Sumatera Utara pada Senin (9/9/2024) malam di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Dalam sambutannya, Jokowi menyatakan, “Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, PON ke-21 Aceh Sumatera Utara saya nyatakan dibuka. Terima kasih.” PON XXI ini akan berlangsung dari 9 hingga 20 September 2024.
BACA JUGA: Penonton Langsung Melonjak usai PB PON XXI Wilayah Sumut Sediakan Tiket Gratis On The Spot
Penyelidikan terhadap dugaan penyelewengan ini diharapkan dapat memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan PON XXI, serta menjaga reputasi dan integritas ajang olahraga prestisius ini. (KSC)
