Menduga Meninggal Tidak Wajar, Keluarga Pasien Kanker Mengamuk di RSUP Haji Adam Malik

Menduga Meninggal Tidak Wajar, Keluarga Pasien Kanker Mengamuk di RSUP Haji Adam Malik
Jenazah Nurmala Tambunan, warga Medan Johor

MEDAN | kliksumut.com Keluarga pasien kanker mengamuk di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik pada Minggu, (8/8/2021). Ini dipicu keberatan keluarga melihat kondisi jenazah Nurmala Tambunan warga Medan Johor yang disebutkan ditemukan lebam-lebam dan juga ditemukan lobang disamping matanya.

Video keributan ini juga viral di Laman Facebook pemilik Akun Eben Hercules. Di video itu tampak terlihat terjadi keributan ketika di Humas RSUP HAM, Rosa menanyakan keluarga inti yang akan ikut meditasi. Pihak rumah sakit meminta 3 orang untuk ikut masuk keruangan mewakili keluarga, namun pihak keluarga meminta 4 orang.

Namun karena ada pembatasan jumlah keluarga yang bisa masuk dan ditambah lagi ada pihak dari rumah sakit yang menyatakan akan melaporkan kelurga pasien ke polisi, kemarahan keluarga semakin memuncak.

“Saya merasa keberatan kenapa bahasa ibuk saya akan dilaporkan ke kantor polisi hanya gara- gara KTP, dimana keadilan mu jangan gara-gara kami yang miskin ini. Ada apa ini, kenapa kamu mengancam saya melaporkan ke kantor polisi,” teriak salah seorang anggota keluarga yang KTPnya dipegang oleh seorang wanita yang disinyalir merupakan bahagian dari pihak RS.

BACA JUGA: Bobby Minta Rumah Sakit Lakukan Penambahan BOR Pasien Covid-19

Namun keributan tampak berhasil diredam dan mediasi berlanjut di ruang mediasi yang didalam video itu terlihat sejumlah tim medis, manajemen RS dan juga sejumlah perwakilan keluarga.

Disana terlihat juga bahwa yang mengaku adek pasien memaparkan keberatannya atas meninggalnya kakaknya yang dirawat di RSUP HAM sejak 29 Juli 2021 lalu. Katanya saat mendengar kabar meninggal kakaknya itu, mereka hanya menerima foto dari ruang jenazah.

Atas foto itulah keluarga melihat kejanggalan atas kematian kakaknya.

“Kami melihat ada kejanggalan, wajar kami bertanya karena kami keluarga melihat kondisi tubuh kakak kami tidak utuh. Kepala bengkak, hidung pecah dan mengeluarkan darah, kepalanya juga terdapat luka parah, saya selaku keluarga keberatan atas kematiannya karena tidak wajar,” ungkap salah seorang keluarga yang mengaku adek pasien kanker itu.

Saat dikonfirmasi Humas RSUP HAM, Rosa mengatakan pasien tersebut meninggal dengan status positif Covid-19 disertai komorbit kanker payudara stadium 4 dan juga mengalami infeksi mata.

Pos terkait