ASAHAN | kliksumut.com – Penggunaan gelas kertas untuk menikmati kopi atau minuman cepat saji saat ini tengah menjadi tren bahkan gaya hidup. Hal ini dikarenakan gelas kertas setelah digunakan dapat langsung dibuang dan mudah dibawa kemana saja.
Namun, tahukah kamu bahwa penggunaan gelas kertas cukup berbahaya bagi kesehatan. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian yang dimuat di The Journal of Hazardous Materials, cara minum kopi dengan menggunakan kertas justru berbahaya.
BACA JUGA: Pemkab Asahan Dukung Stikes As Syifa Kisaran Cetak Tenaga Medis Profesional
Studi tersebut membuktikan bahwa segala macam minuman panas termasuk kopi, teh dan lainnya yang diminum melalui wadah berupa gelas kertas dengan lapisan film plastik dapat membuat tubuh terpapar partikel mikroplastik. Partikel ini berdampak sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh setiap makhluk hidup.
Penggunaan plastik yang melapisi bagian dalam gelas berfungsi menjaga agar gelas tahan air/tidak luber. Walaupun ada beberapa gelas kertas yang 100% berbahan kertas, namun sangat jarang ditemukan. Tak hanya lapisan dalam, tutup gelas kertas biasanya berbahan plastik yang sebenarnya hanya kita butuhkan saat dalam perjalanan saja.
Pembuatan gelas kertas membuat jutaan pohon ditebang setiap tahunnya dan memerlukan energi yang tidak sedikit yang dapat menghasilkan emisi karbon yang besar.
BACA JUGA: Pemkab Asahan Dukung Program Pemutakhiran Daftar Pemilu 2022 Jelang 2024
Setiap tahunnya jutaan gelas kertas terbuang di TPA. Menurut Chris Cheeseman Profesor dari Imperial College London mengestimasi sampah gelas kertas tidak terurai selama 30 tahun.
Apakah gelas kertas dapat didaur ulang? Jawabannya tentu bisa, tapi hal itu tidak mudah dikarenakan butuh proses yang panjang, rumit dan butuh teknologi yang memadai. Untuk dapat di daur ulang, kertas dan plastik didalam gelas kertas harus dipisahkan, hal ini membutuhkan teknologi dan energi tertentu untuk dapat melakukannya. Di Inggris, hanya 3 perusahaan yang dapat melakukannya.
Adapun solusi yang dapat kita lakukan untuk mengurangi penggunaan gelas kertas yaitu menggunakan gelas yang dapat dipakai ulang atau tumbler kekinian yang tahan panas dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. (Gani)
