SABAH | kliksumut.com – Menteri Pelancongan, Seni dan Budaya Malaysia, YB Datuk Mohamaddin bin Ketapi menegaskan, kalau Malaysia aman dikunjungi oleh wisatawan Medan, Sumatera Utara.
Hal ini disampaikan Mohamaddin menanggapi mewabahnya virus corona menjangkiti beberapa negara diantaranya Malaysia. Ia berharap, wisatawan tidak perlu merasa khawatir datang ke Malaysia. Sebab pihaknya sudah melakukan tindakan agresif dalam upaya menangkal wabah virus corona.
“Orang Medan jemput datang ke Malaysia, Malaysia selamat dikunjungi,” kata Mohamaddin dalam bahasa Malaysia, disela-sela kegiatan PATA Adventure Travel Conference and Mart 2020 yang berlangsung mulai 12 – 14 Februari 2020 di The Pacific Sutera Hotel, Kinabalu, Sabah – Malaysia, Kamis lalu.
Baca juga : Mendagri Prof Tito : Terbilang Aman Virus Corona, Bali Tetap Ramai Wisatawan
Di tempat terpisah, Konsul Pelancongan Malaysia – Medan, Hishamuddin Mustafa menambahkan, sampai saat ini pemerintah Malaysia bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan, terus melakukan pengawasan, pemeriksaan yang ketat serta penanganan yang intensif dalam menindaklanjuti wabah virus corona.
Upaya pencegahan yang dilakukan adalah, menyiapkan mesin deteksi suhu panas untuk pemeriksaan wisatawan yang masuk melalui 22 pintu masuk dan keluar di bandara udara utama Malaysia. Selebihnya di bandara udara lainnya maupun di jalur laut mulai dari arah utara dan selatan.
“Kalau terdeteksi terjangkit virus corona kita akan segera mengkarantina pasien untuk tindakan perawatan selanjutnya,” jelas Hisham saat dimintai keterangannya via selular, Jumat (21/2/2020).
Persiapan selanjutnya juga menyediakan alat kebutuhan kebersihan. Guna memudahkan masyarakat dan wisatawan untuk mencuci tangan dengan menggunakan cairan mengandung alkhol (hands clean sanitizer). Serta menyiapkan masker di beberapa tempat pusat keramaian seperti, rumah sakit, hotel, pasar maupun pusat pembelanjaan.
“Penaganan isu virus corana di Malaysia sangat ketat. Penjagaan ditingkatkan dan perawatan disiagakan. Jadi, wisatawan yang ingin berlibur ke Malaysia tidak perlu khawatir lagi,” imbuhnya sembari menambahkan kalau wabah virus corona sama sekali tidak mempengaruhi aktivitas masyarakat di sana.
Baca juga : Penyakit Jantung, Penyebab Kematian Tertinggi
Tapi Hisham tak menampik jika pasien terjangkit virus corona di Malaysia terdata sebanyak 22 orang. 18 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan sudah kembali ke rumah masing-masing. Sisianya 5 orang lagi masih dalam perawatan intensif.
“Menurut data dari Kementerian Kesehatan Malaysia, sejauh ini pasien terjangkit koranavirus sebanyak 22 orang. Alhamdullilah, tak ada yang meninggal pak. Semoga Allah mengangkat musibah ini dan mengembalikannya ke seperti semula,” ungkapnya.
Saat Yang Tepat Untuk Berlibur
Sementara itu, Hisham juga mengajak wisatawan mancanegera khususnya Medan – Indonesia, segara merencanakan berlibur ke Malaysia sebelum memasuki bulan ramadhan tiba.
Karena, banyak program promosi menarik yang ditawarkan. Diantaranya, diskon sebesar 50% untuk menginap di hotel yang ada di Kuala Lumpur dan Langkawi.
“Kalau mau merencanakan berlibur, sekaranglah waktu yang tepat. Sebelum masuk bulan puasa. Apalagi tiket Medan ke Kuala Lumpur murah,” katanya.
Selain mempersiapkan diri berangkat berlibur ke lokasi-lokasi wisata, wisatawan juga bisa mempersiapkan perlengkapan menyambut Lebaran. Seperti membeli pakaian di mall-mall yang ada di Kuala Lumpur dan di kota lainnya.
Medan, Sumatera Utara merupakan sebagai salah satu penyumbang wisatawan yang produktif di kawasan Asia. Khususnya di sektor wisata kesehatan yang sampai saat ini masih berjalan seperti biasa.
Baca juga : Wisatawan Lokal Berbondong Bondong Mengunjungi Lokasi Wisata “KAMPUNG JEPANG” Pantai Sejarah
Tidak ada satupun jadwal penerbangan dari Medan ke Malaysia dibatalkan. Dan masih tetap memuat penumpang hingga mencapai 70 – 75 persen.
“Terima kasih kepada masyarakat Medan yang telah mempercayai Malaysia sebagai tempat tujuan wisata. Sampai saat ini tidak ada satupun jadwal penerbangan dari Medan ke Malaysia dibatalkan,” tutup Hisham. (rel/tim)