MEDAN | kliksumut.com – Judi dibenci tapi dicari dan disukai hingga menjadi penyakit di tengah masyarakat. Sementara itu, bandar judi tidak akan berani memonopoli dan terus beroperasi bila tidak memiliki kekuatan upeti yang dibagi sana sini.
Judi togel Nenggo 999 di wilayah Deliserdang disebut milik tiga orang bandar yang tergabung dalam komplotan Mudar Naga 3 yakni Nenggo, STM dan Opung.
Mereka diduga memiliki cengkraman kekuasaan yang kuat sampai membuat aparat penegak hukum (APH) terkesan ciut bertindak, meski juru tulis togel Nenggo 999 secara terang-terangan berada di warung warung kopi tongkrongan masyarakat.
BACA JUGA: DPD LIPPI Sumut: Segera Ditangkap Nama DN Bos Judi Nenggo 999 Sudah Sampai Ke Dir Propam dan Kabareskrim Mabes Polri
Lembaga Independen Pemuda Pemerhati Indonesia (LIPPI) Sumut pun menyorot kinerja Kapolresta Deliserdang yang perlu dievaluasi dan dipertanyakan. Bendahara LIPPI, Sastrawan Sembiring mengatakan diduga kelompok judi Togel Nenggo 999 merupakan peliharaan.
“Saya yakin, rekan-rekan wartawan pun pasti sependapat dengan saya. Tidak ada satu orang masyarakat sipil yang berani melawan hukum dan aparat penegak hukum dalam hal praktik illegal. Namun, ketika sudah ada apa-apanya maka siapapun dia pasti berani muncul,” ungkap Sastra, Sabtu (18/11/2023).
Sastra mengungkapkan pernyataan sikapnya tegak lurus menghentikan perjudian kelompok Nenggo 999 di Wilayah Kabupaten Deli Serdang.
“Bahkan, LIPPI Sumut menantang Kapolresta Delisersang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo S.I.K dalam kinerjanya. Berani gak atau mungkin dia (Kapolresta) tidak mendukung atau tidak sejalan dengan kebijakan program bapak Kapolri, Jendral Pol Listyo Sigit,” tegas Sastra.
Bahkan ia katakan, Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Efendi serta Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI, Mochammad Hasan sangat tegas dan buas berbuat menindak perjudian dan narkoba di jajaran Sumatera Utara.
“Saya pastikan bapak Kapolri, Kapolda Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan mendukung harapan masyarakat Sumut terlepas dari perjudian dan Narkoba. Kan ini kesannya agak berbeda Kapolresta Delisersang ini, tak buas malah melempem seperti Kue Apem. Ada apa ini, ataukah mungkin ada ada apa apanya? Sehingga terkesan takut,” ungkap Sastra.
Terakhir, Sastra yang sebelumnya pernah sukses berkolaborasi dengan sejumlah Kapolresta Deli Serdang terdahulu mengobrak-abrik-abrik perkampungan narkoba dan perjudian itu pun mengucapkan kalimat tegas.
LIPPI Sumut menantang Kapolresta Delisedang AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo S.I.K selaku Kasatwil berani atau tidak untuk segera menindak kelompok judo togel Nenggo 999 di wilayahnya. Bahkan sekaligus mengungkap siapa bos judi Togel Nenggo 999 untuk ditangkap dan diseret ke meja hijau atas perbuatannya.
“Kalau Ciut, bapak Kapolresta Deliserdang legowo hengkang tinggalkan jabatannya. Polresta Deliserdang ini butuh Kasatwil yang berani mendukung pimpinannya memberantas judi dan narkoba. Bukan hanya sekedar terlihat gagah-gagahan pegang tongkat komando tapi melempem,” tutup Sastra.
BACA JUGA: Lokalisasi Judi Daerah Selambo, Diduga Pengusahanya Disebut Mantan Oknum Pamen Melati Satu
Terkait hal Ini, Kapolresta Deliserdang, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo S.I.K yang dikonfirmsi awak media di nomor 0811-5772-* belum menjawab.
Terpisah, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi di konfirmasi mengatakan bahwa benar saat ini Kapolda Sumut dan Pangdam I Bukit Barisan sudah berbuat menindak perjudian dan narkoba, tidak ada alasan untuk tidak berani menindak perjudian dan narkoba yang menjadi musuh negara dan atensi.
“Untuk itu kita dukung bersama melakukan penindakan, ini juga sudah disampaikan bapak Kapolda Sumut ke jajaran. Kan namanya Judi dan Narkoba ini penyakit masyarakat yang menular dan membuat candu sangat cepat. Jika ada informasi seperti yang ditanyakan kawan kawan media ada kasatwil yang melempem, perlu saya sampaikan tidak ada Kasatwil yang tidak meneruskan kinerja baik pimpinan. Apalagi namanya program kerja, kita tunggu karena pasti mereka berani.” tutup Hadi. (Tim/Y)
