Kepala Intelijen Dunia Adakan Pertemuan Rahasia di Singapura

Kepala Intelijen Dunia Adakan Pertemuan Rahasia di Singapura
Petugas keamanan memeriksa kendaraan yang memasuki lokasi Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, 2 Juni 2023. (Foto: REUTERS/Caroline Chia)

SINGAPURA | kliksumut.com Pejabat senior dari belasan badan intelijen utama dunia mengadakan pertemuan rahasia di sela-sela pertemuan keamanan Shangri-La Dialogue di Singapura pada akhir pekan ini, kata lima orang sumber kepada Reuters.

Sudah bertahun-tahun Singapura menggelar pertemuan rahasia itu yang diadakan di tempat terpisah dari tempat penyelenggaraan pertemuan Keamanan, kata mereka. Pertemuan tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya.

AS diwakili oleh Direktur Intelijen Nasional Avril Haines, kepala komunitas intelijen AS, sementara China termasuk di antara negara-negara lain yang hadir, terlepas dari ketegangan antara kedua negara adidaya tersebut.

BACA JUGA: Proyek Satelit Komunikasi Pertahanan Rugikan Negara Rp814 Miliar

Bacaan Lainnya

Samant Goel, Kepala Badan Intelijen Luar Negeri India, Research and Analysis Wing, juga hadir, kata seorang sumber India.

“Pertemuan itu merupakan perlengkapan penting dalam agenda bayangan internasional,” kata seseorang yang mengetahui diskusi tersebut.

“Mengingat banyaknya negara yang terlibat, ini bukan festival kerajinan tangan, melainkan cara mempromosikan pemahaman yang lebih dalam tentang niat dan hasil akhir.

“Ada kode tak terucapkan di antara badan intelijen bahwa mereka dapat berbicara ketika diplomasi yang lebih formal dan terbuka lebih sulit – itu adalah faktor yang sangat penting selama masa ketegangan, dan acara Singapura membantu mempromosikannya.”

Kelima narasumber yang membahas pertemuan itu menolak disebutkan identitasnya karena sensitivitas masalah tersebut.

Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan bahwa saat menghadiri Shangri-La Dialogue, “peserta termasuk pejabat senior dari badan intelijen juga mengambil kesempatan untuk bertemu rekan-rekan mereka.”

AS, Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru mengoperasikan apa yang disebut jaringan Lima Mata untuk mengumpulkan dan berbagi berbagai intelijen, dan pejabat intelijen mereka sering bertemu.

BACA JUGA: Industri Pertahanan RI Semakin Kuat dengan Dukungan Lima BUMN Indhan

Meskipun hanya sedikit rincian yang tersedia tentang pertemuan khusus tersebut, perang Rusia di Ukraina dan kejahatan transnasional muncul dalam pembicaraan pada Jumat (2/6), orang yang mengetahui diskusi tersebut menambahkan. Pada Kamis (1/6) malam, para kepala intelijen mengadakan pertemuan informal.

Tidak ada perwakilan Rusia yang hadir, kata salah satu sumber. Wakil menteri pertahanan Ukraina, Volodymr V. Havrylov, hadir dalam Shangri-La Dialogue, tetapi mengatakan dia tidak menghadiri pertemuan intelijen tersebut.

Sumber lain mengatakan bahwa suasana pertemuan rahasia itu kolaboratif dan kooperatif, dan tidak konfrontatif.

Acara Shangri-La dialog dihadiri oleh lebih dari 600 delegasi dari 49 negara mengadakan sesi pleno selama tiga hari, serta pertemuan bilateral dan multilateral tertutup. (VOA)

Pos terkait