Kematian Golfrid Siregar, Walhi Bentuk Tim Investigasi

MEDAN | kliksumut.com Pihak Walhi dan beberapa lembaga lainnya termasuk keluarga membentuk Tim Investigasi untuk mengungkap fakta sebenarnya penyebab kematian Golfrid Siregar. Tim tersebut, saat ini tengah bekerja mencari fakta.

“Tim investigasi sudah dibentuk lima hari, terdiri 17 orang. Saat ini masih mencari fakta,” papar Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan, Selasa (15/10/2019) di Medan.

Bacaan Lainnya

Tim investigasi tersebut, akan bekerja hingga Kamis (17/2019). Mereka pun berharap, dapat dilibatkan oleh kepolisian dalam mengungkap tabir dibalik tewasnya Golfrid.

Baca : Tanggapi Dugaan Sementara Polisi, Walhi: Polda Terlalu Cepat Menyimpulkan

“Tim investiagsi dibentuk karena ketidakpuasan terhadap penyelidikan polisi. Kami mau ada bentuk tim pencari fakta. Sehingga bisa kita terima,” katanya.

“Kita mau dilibatkan agar tidak timbul asumsi. Kematiam korban ini mungkin saja bukan laka tunggal,” imbuhnya.

Diungkapkannya, saat ini pihaknya masih berupaya untuk berkoordinasi dan meminta untuk diungkapnya rekaman cctv. Begitu juga dengan hasil visum dan autopsi.

“Keluarga perlu mengetahui. Masih banyak tanda tanya terkait kematian Golfrid. Jangan digiring isunya soal cairan dilambung,”timpalnya.

Untuk diketahui, Aktivis HAM dan juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfried Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.

Ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.

Baca : Jenazah Aktivis Walhi Dimakamkan di Tiga Dolok

Ia ditemukan oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.

Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfried. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul. Hal itupun dilaporkan ke polisi.

Total saksi yang diperiksa polisi berjumlah 16 orang. Dari mereka tiga dijadikan tersangka karena melakukan pencurian dengan pemberatan. Dugaan sementara polisi, Golfrid tewas karena laka tunggal. (tim)

Pos terkait