TEBINGTINGGI | kliksumut.com – Keindahan Arena Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-37 Tingkat Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berhasil membuat para kafilah yang berkompetisi pada ajang ini terkesan. Bahkan beberapa kafilah menganggap arena (venue) MTQ Sumut kali ini menjadi salah satu yang terbaik dari MTQ sebelumnya.
Ada 10 venue pada MTQ Sumut kali ini yang tersebar di penjuru Kota Tebingtinggi, namun jaraknya tidak terlalu jauh dari Arena Utama (Astaka) di Lapangan Merdeka, Jalan Sutomo Tebingtinggi. Masing-masing arena dihias dan dibentuk sedemikian rupa agar indah dilihat dan nyaman untuk kafilah. Ornamen khas Melayu di bilik kaca tempat kafilah tampil cukup menonjol sehingga langsung menarik perhatian orang.
Baca juga : Kaligrafi Dekorasi Salah Satu Cabang Favorit Pengunjung MTQ ke-37 Sumut
Bilik kaca tersebut cukup kedap suara sehingga membantu qori dan qoriah konsentrasi melantunkan ayat suci dan tidak terganggu dengan suara dari luar. Sedangkan untuk di astaka qori dan qoriah berada jauh dari penonton sehingga nyaman dan tidak terganggu oleh suasana sekelilingnya.
“Tempatnya bagus, nyaman untuk kami tampil, di dalam juga ada AC-nya. Ini tempat yang saya rasa paling bagus dari MTQ tingkat provinsi lain yang pernah saya ikuti,” kata As’ad Saifullah yang mengikuti Cabang Hifzil Quran 10 Juz dari Pakpak Bharat, usai tampil di Gedung Balai Kartini Baru Jalan Gn Leuser, Senin (7/9).
Hafizah lainnya di cabang yang sama, Syifa Harsa juga mengamini hal tersebut. Menurutnya arena nyaman untuk kafilah dan juga indah dilihat.
“Tempatnya bagus dan nyaman, sound-nya juga bagus dari beberapa tempat yang sudah Syifa datangi. Tapi, karena ini pengalaman pertama Syifa di tingkat provinsi jadi tidak bisa ceritakan MTQ sebelumnya,” kata Syifa, kafilah Samosir yang masih berusia 14 tahun.
Baca juga : MTQ Tingkat Provinsi Membantu Perekonomian Masyarakat Tebingtinggi Di Tengah Pandemi
Pengunjung juga mengakui keindahan desain venue MTQ ke-37 Tingkat Provinsi di Tebingtinggi.
“Apalagi kalau malam, lampunya bagus buat foto-foto,” kata Nurfaizah, pengunjung asal Kota Pematangsiantar. (rel/red)
