K.SBSI Sayangkan Adanya Opini Penutupan TPL

MEDAN | kliksumut.com – Mencuatnya wacana penutupan perusahaan PT TPL (Toba Pulp Lestari), Tbk ke publik dinilai bakal akan memperkeruh kondisi keamanan dan ketentraman Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kabar ‘angin’ itu tidak dapat dipertanggungjawabkan.

“Apa mau pemerintah menanggung nasib ribuan pekerja TPL, jika perusahaan itu tutup? Bagaimana nasib mereka (pekerja) dan keluarganya,” komentar Arsula Gultom SH, pengurus DPP K.SBSI kepada awak media ketika dimintai keterangannya, Senin, 24 Mei 2021, di Medan.

Menurut aktivis Serikat Buruh/Serikat Pekerja ini, pihaknya sangat menyayangkan mencuatnya kabar opini terkait penutupan perusahaan TPL. “Jangan menyebarkan opini ‘sesat’ ke publik. Hal itu bisa mengganggu kekondusifan bagi pekerja/buruh,” beber Arsula Gultom.

 

Bacaan Lainnya

Baca juga: Komisi A DPRDSU: Pengumuman Pendaftaran Seleksi KI Sumut Gugur Demi Hukum


Ia mewakili K.SBSI menyatakan, serikat tidak akan sepakat dengan pernyataan ditutup perusahaan pulp PT. TPL, karena bakal menyangkut kehidupan pekerja/buruh yang bekerja di perusahaan tersebut. Apalagi di masa pandemi ini, sudah banyak pekerja/buruh yang berdampak penangguran. Jadi jangan memperkeruh suasana di tengah pandemi.

“Di PT TPL ada sebanyak 7000-an orang pekerja/buruh. Jika dikalkulasikan beserta keluarganya (istri dan anak) berarti ada sekitar 21.000 orang yang menggantungkan hidup dari perusahaan tersebut. Yang mana Pekerja/Buruh tersebut juga dijamin haknya dalam UUD 1945 Pasal 27 ayat (2),” sebut Arsula.

Pos terkait