Job Fair Binjai, BP3MI Sumut Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri Prosedural Skema G to G

Job Fair Binjai, BP3MI Sumut Sosialisasikan Peluang Kerja Luar Negeri Prosedural Skema G to G
Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI), Sumut costum batik kuning, season photo bersama Wali Kota Binjai Drs. Amir Hamzah, MAP di Auditorium Pujasera Binjai. (Foto : klisumut.com/Dody Ariandi)

REPORTER : Dody Ariandi
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | BINJAI – Job Fair yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Binjai mendapat perhatian khusus dengan hadirnya Kepala Balai Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumut, Harold Hamonangan. Acara yang berlangsung di Auditorium Pujasera Binjai ini menarik ratusan pencari kerja yang bersemangat mencari peluang baru, baik di dalam maupun luar negeri.

Bursa kerja tersebut menawarkan lebih dari 2.112 lowongan dari 40 perusahaan, kata Kepala Disnaker Kota Binjai, Drs. Hamdani Hasibuan, melalui Kabid Disnaker Pemko Binjai, Eka. Job Fair ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dan diharapkan menjadi platform bagi pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan secara legal dan prosedural.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Panggung Hiburan Rakyat Jadi Magnet Penonton di Pertandingan Gulat PON XXI di GOR Binjai

Harold Hamonangan menekankan pentingnya memilih jalur resmi untuk bekerja di luar negeri, terutama melalui skema penempatan G to G (Government to Government). Ia memperingatkan agar calon pekerja migran tidak tergiur tawaran kerja dengan iming-iming gaji besar yang sering kali berujung pada penipuan atau pekerjaan ilegal, seperti kasus yang marak di Kamboja.

“Sering kali kami menerima laporan tentang pekerja Indonesia yang terjebak bekerja sebagai scammer di Kamboja, khususnya di industri judi online (judol). Kami berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin paham tentang pentingnya memilih jalur kerja yang sesuai dengan peraturan,” ujar Harold.

BP3MI Sumut menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada penempatan resmi untuk pekerja migran ke Kamboja, terutama di sektor-sektor ilegal seperti judol. Harold juga menghimbau kepada keluarga pekerja migran yang mengalami intimidasi atau penyekapan di luar negeri agar segera melapor ke BP3MI Sumut melalui nomor 08116000650 atau melalui media sosial resmi mereka di Instagram dan Facebook.

“Kami akan mengarahkan aduan tersebut ke KBRI atau KJRI, dan terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan pekerja migran Indonesia,” tambah Harold.

BACA JUGA: Polisi Selidiki Penemuan Mayat Kakek Tanpa Identitas di Aliran Sungai Mencirim, Binjai

Selain itu, Harold juga menyebut bahwa masih banyak peluang kerja resmi di luar negeri, termasuk di sektor perhotelan dan sektor lainnya yang aman dan terjamin.

Dengan adanya sosialisasi di acara Job Fair ini, diharapkan para pencari kerja semakin sadar akan pentingnya prosedur legal dalam bekerja di luar negeri dan terhindar dari jerat penipuan. (KSC)

Pos terkait