Jahe Asal Sumut Siap Tembus Pasar AS, Estimasi Nilai Ekspor $210.000 US Dolar

Jahe Asal Sumut Siap Tembus Pasar AS, Estimasi Nilai Ekspor $210.000 US Dolar
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menyaksikan penandatanganan kontrak ekspor jahe ke Amerika Serikat di Kantor Gubernur Sumut.

MEDAN | kliksumut.com Dalam waktu dekat, jahe seger asal Sumatera Utara akan tembus pasar Amerika Serikat (AS). Dengan estimasi nilai ekspor mencapai $210.000 US dolar. Ekspor jahe ini, sudah sesuai dengan memenuhi standar ketat yang ditetapkan dalam Food and Drug Administration (FDA).

Hal itu, terungkap dalam penandatanganan kontrak antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Jumat (26/5) siang.

Ketua Asosiasi UMKM Sumut, Onwer PT Alfa Gemilang Sejahtera, Ujiana Sianturi mengatakan bahwa jahe dengan kualitas terbaik asal Sumut, perdana menembus pasar internasional, yakni Amerika Serikat.

BACA JUGA: Pernah Jadi Perokok Aktif, Gubernur Edy Rahmayadi Kini Dukung Perda Kawasan Tanpa Rokok

“Kegiatan ini, tandatangan kontrak antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera melalui Asosiasi UMKM Sumut dalam pengiriman jahe memasuki pasar Amerika,” sebut Ujiana kepada wartawan, usai penandatanganan kontrak tersebut.

Penandatanganan kontrak ini, dalam rangka kegiatan pekan inovasi dan investasi Sumut ke-9 tahun 2023. Lanjut, Ujiana mengungkapkan untuk menembus pasar ekspor di Amerika Serikat, sangat sulit dan tidak mudah.

“Ketika memasuki pasar Amerika sangat sulit, kita lama mengurus administrasinya. Jadi, eksportir sudah punya, suplayer berhasil dari Sumut. Jadi, jahe di Indonesia lah perdana memasuki pasar Amerika,” ucap Ujiana.

Ujiana mengungkapkan rencana ekspor dengan total 60 ton jahe asal Sumut ini, akan dikirim ke Amerika Serikat, dua bulan kedepan. Jahe ini, hasil pertanian di Kabupaten Simalungun, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Karo, Kabupaten Samosir, dan Kabupaten Toba.

“Ini dalam proses dua bulan, ini penuh perjuangan dan kita harus mengikutinya space yang sudah ditentukan sampai di Amerika. Sekarang lagi banyak stok. Kita harus memenuhi standard ekspor, untuk memasuki pasar Amerika,” jelas Ujiana.

Dengan ini, Ujiana mengharapkan dukungan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Sehingga ada kolaborasi antara Pemerintah dengan pelaku usaha, petani dan eskportir. Dengan tujuan, hasil bumi asal Sumut terus diminati pasar internasional.

“Untuk kedepan, perlu dukungan dari Pemerintah dengan pelaku usaha. Kita kan harus berkolaborasi, dan disini pengekspor merupakan milenial, mereka antusias dan sistem digital,” tandas Ujiana.

Bacaan Lainnya

 

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi saat menyaksikan penandatanganan kontrak ekspor jahe ke Amerika Serikat di Kantor Gubernur Sumut.
Penandatanganan kontrak antara PT Toba Barika Borneo dengan PT Alpha Gemilang Sejahtera, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di lantai 10, Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Jumat (26/5) siang.



Chief Sustainability Officer PT Toba Barika Borneo, Muhammad Alfan mengungkapkan bahwa untuk memasuki pasar Amerika, pelaku usaha didamping dan dibina dengan tim ahli profesional dibidangnya.

“Selain jahe, kita akan memproduksi jahe madu, sesuai dengan moto kita herbal. Jahe madu dikemas dalam botol kaca. Produk kita akan meluas ke negara-negara lain,” jelas Alfan.

Memperkuat Hubungan Bisnis Indonesia-Amerika melalui Kerjasama Ekspor Jahe Segar

PT. Toba Barika Borneo, sebuah perusahaan ekspor yang dikelola oleh empat pengusaha muda dari Sumatera Utara dan Kalimantan Barat, termasuk Gusman sebagai CEO, Sheavtiyan sebagai CMO, Alfan sebagai CSO, dan Roby sebagai COO, telah mencuri perhatian di dunia bisnis.

Dalam upaya untuk memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Amerika, PT. Toba Barika Borneo, yang diwakili oleh Roby Syahputra S.AB sebagai Chief Operating Officer PT. Toba Barika Borneo, dan Ujiana Sianturi,S.Pd, M.P sebagai Ketua Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Sumatera Utara, telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU). Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun kerjasama dalam ekspor jahe segar dengan HS Code [091011].

Melalui MoU ini, PT. Toba Barika Borneo berkomitmen untuk memfasilitasi masuknya jahe segar dari Sumatera Utara ke pasar Amerika dengan memenuhi standar ketat yang ditetapkan oleh U.S. Food and Drug Administration (FDA). Dalam hal ini PT. Toba Barika Borneo telah memenuhi persyaratan FDA, sehingga Jahe Sumatera Utara siap memasuki pasar Amerika dengan standarisasi yang ditetapkan.

Selain itu, kerjasama ini juga didedikasikan untuk mendukung konsep fair trade dalam perdagangan yang berkeadilan yang tujuannya mensejahterakan Petani, dhi. Petani Jahe Sumatera Utara. Dalam isu perdagangan saat ini, terkadang terdapat ketidakseimbangan yang merugikan salah satu pihak. Kerugian dalam perdagangan sering kali disebabkan oleh tata kelola perdagangan yang tidak adil. Ketidakadilan dalam tata kelola perdagangan tersebut tidak hanya terjadi di tingkat mikro, seperti adanya praktik monopoli dalam rantai distribusi, tetapi juga terjadi dalam konteks perdagangan bebas global.

BACA JUGA: Lantik 64 Pejabat Administrator dan Pengawas, Gubernur Edy Rahmayadi Terus Ingatkan ASN Tidak Boleh Terlibat Politik Praktis

Dengan kolaborasi ini, PT. Toba Barika Borneo dan Asosiasi UMKM Sumatera Utara berkomitmen untuk menciptakan lingkungan perdagangan yang adil dan transparan. Melalui penerapan prinsip fair trade, mereka berharap dapat menjadikan perdagangan yang saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya Sumatera Utara yang berkelanjutan dan membangun hubungan yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Amerika.

Dalam konteks kerjasama ini, PT. Toba Barika Borneo dan Asosiasi UMKM Sumatera Utara telah menetapkan estimasi nilai kontrak sebesar $210.000. Hal ini menunjukkan potensi yang besar dalam ekspor jahe segar dari Sumatera Utara ke Amerika.

MoU antara PT. Toba Barika Borneo dan Asosiasi UMKM Sumatera Utara merupakan langkah konkret dalam memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Amerika, khususnya Asosiasi UMKM SUMUT melalui kerja sama ekspor jahe segar. Inisiatif ini tidak hanya menggambarkan potensi pertanian yang kaya di Indonesia, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menerapkan prinsip fair trade dan memenuhi standar internasional. (Wali)

Pos terkait