Investor Pemula harus Kenali Profil Risiko Sebelum Berinvestasi

Ia menjelaskan cara mengetahui profil risiko itu, salah satunya dengan melalui kuesioner yang bisa diisi oleh calon investor yang biasa disiapkan oleh perusahaan sekuritas ketika seorang investor hendak membuka rekening efek.

Seperti diketahui, pembukaan rekening efek dilakukan sebelum investor bisa bertransaksi saham. Hal ini sama seperti ketika seorang nasabah hendak membuka rekening di bank.

Bacaan Lainnya

Jika skor kuesioner menunjukkan tipe konservatif, artinya investor ini adalah tipe yang cenderung menghindari risiko tinggi. Sebab, investor tipe ini cenderung kurang siap menerima risiko kehilangan modal investasi.

Baca juga: Kejam !! Sudahlah di PHK, 21 Buruh Perempuan PT Lonsum Justru di Gugat 2 Miliyar oleh Perusahaan

“Karakter investor ini membutuhkan hasil investasi yang stabil dengan jangka waktu yang cenderung singkat, sekira satu tahun,” ujarnya.

Menurutnya produk investasi konservatif memiliki preferensi risiko yang rendah dan return atau hasil investasi yang juga relatif rendah namun stabil.

“Jika kita termasuk kategori konservatif, maka sebaiknya menghindari investasi pada produk saham yang risikonya relatif tinggi dan nilainya lebih fluktuatif,” sarannya.

Contoh produk investasi yang cocok untuk tipe konservatif, antara lain, surat utang negara dan obligasi korporasi yang jatuh tempo pembayaran pokoknya kurang dari setahun.

Pos terkait