KUTACANE | kliksumut.com – Aktivitas perdagangan di pusat perbelanjaan pakaian di pajak (pasar) bertingkat Kota Kutacane terpantau sepi pembeli. Kondisi ini di sebabkan guyuran hujan yang terjadi sejak pagi tadi, Minggu (30/10/2022) sekira pukul 06:00 WIB tanpa henti hingga sore hari ini.
Selain di Pusat perbelanjaan pakaian, aktivitas perdangangan juga terlihat sepi di pusat perbelanjaan tradisional, seperti pasar Terpadu Kutacane dan pasar Inpres Kota Kutacane.
BACA JUGA: 29 Obat Sirop Dihentikan Peredaran Kepada Masyarakat Agara
Kondisi tersebut berdampak terhadap omset para pedagang di pusat perbelanjaan di sana. Dimana barang dagangan mereka drastis turun.
Salah seorang pedagang kain, Nanda mengatakan, sepanjang bulan Oktober omset barang dagangan menurun dari beberapa bulan yang lalu.
Menurut Nanda, faktor hujan yang kerap terjadi di wilayah kabupaten setempat membuat para pembeli enggan berbelanja keluar rumah.
“Yah beginilah hujan, mau bagaimana lagi sepi pembeli omset udah jelas berkurang,” kata Nanda kepada kliksumut.com, Minggu (30/10/2022).
Terpisah, Raemah pedagang tomat di pasar terpadu juga mengaku barang dagangan miliknya susah laku akibat sepinya pembeli yang datang disebabkan hujan yang terus menguyur wilayah itu terus menerus dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.
