LABUHANBATU | kliksumut.com – Sejumlah masyarakat tergabung mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Labuhanbatu Peduli Roja (GEMALA PEROJA – Red) melakukan aksi unjukrasa di pintu gerbang Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jalan WR. Supratman No. 52, Padang Matinggi, Kec. Rantau Utara, Kab. Labuhanbatu, Sumatera Utara.
Dalam aspirasi tuntutan aksi unjukrasa Gemala Peroja melalui selebaran tersebut, meminta KPUD Labuhanbatu agar melaksanakan Pilkada tahun 2020 harus jujur dan adil tanpa intervensi dari pihak manapun.
Baca juga : HUT TNI Ke-75, Kado Spesial Kapolres Labuhanbatu Bolu Tar Disulangkan
Mirisnya, KPUD Labuhanbatu diminta juga harus menolak penyelenggara Pilkada pada jajarannya sampai TPS terhendus titipan dari pasangan calon atau dari orang suruhannya.
Kemudian diminta KPUD agar harus profesional, netral dan kerjasama dengan berbagai jajaran untuk terciptanya Pilkada damai di Kabupaten Labuhanbatu
Terakhir, KPUD Labuhanbatu diminta supaya transparan atau terbuka agar pemilu menghasilkan kepala daerah yang amanah sesuai UU No. 7 Tahun 2017.
Serta UU Nomor 6 Tahun 2020 lalu Perpu nomor 2 tahun 2020 sekaitan pada perubahan ketiga UU nomor 1 tahun 2015 dan penetapan Perpu nomor 1 tahun 2014 tentang Pilkada tersebut.
Dalam orasi dipimpin Hasanuddin Hasibuan SH, Mulkan Hasibuan SE, Lahmuddin Hasibuan dan Ison Munthe saling bergantian menegaskan agar terlaksana jujur dan adil.
Serta berjalan aman dan damai dengan kondusifitas yang terbaik pengawasan Pilkada di Kabupaten Labuhanbatu.
“Iya, semua orator senada agar jujur dan adil, tidak ada keberpihakan dan interpensi maupun terhendus titipan di Pilkada Labuhanbatu,” sebut Mulkan Hasibuan diaminkan Hasanuddin Hasibuan SH, Lahmuddin Hasibuan dan Ison Munthe.
Menurut pendukung Paslon Roni -Jais (Roja) bernomor urut 4 pada Pilkada Labuhanbatu yakni, Mulkan Hasibuan, Hasanuddin Hasibuan SH, Lahmuddin Hasibuan dan Ison Munthe menyebutkan bahwa Paslon tersebut, dinilai saat ini yang terbaik dan tepat bagi masyarakat kabupaten Labuhanbatu.
Baca juga : Ketua DPRD Labuhanbatu Tak Berkomentar Kunker DPRD di Pandemi Covid-19
Dijelaskan sebagai aktivis mereka berempat mau turun dikarenakan sangat prihatin penuh dengan rasa ketakutan agar masyarakat jangan salah dalam memilih pemimpin.
Sebab pemimpin seperti Paslon Roja untuk berbuat kebaikan dalam memperjuangkan kepentingan diberbagai bidang bagi masyarakat Labuhanbatu tersebut.
“Iya, hanya sejumlah warga berunjukrasa terdiri dari kalangan aktivis, mahasiswa dan masyarakat. Mengapa kita tuk tetap menjaga kondusifitas dan tumpukan massa yang dikwatirkan ganggu Kamtibmas. Meskipun massa yang beriring dari Gedung Nasional Jalan A. Yani sampai ke Kantor KPUD Labuhanbatu,” sebut Hasan.
Sementara itu, Ketua KPUD Labuhanbatu Wahyudi langsung didepan para pengunjuk rasa mengucapkan terimakasih atas bantuan dan dukungannya kepada pihaknya.
“Dan kami juga berjanji akan laksanakan Pilkada dengan jujur dan adil terlepas dari intervensi, mohon masukannya melalui WA ke kami,” tegasnya.
Wahyudi tegaskan, kalau memang ada tampak penyimpangan terhadap pihaknya segera menindak. “Hal itupun kemarin, juga telah disampaikan, pak Kapolres AKBP Deni Kurniawan SIK MH beberapa waktu yang lalu,” terang Wahyudi.
Menurutnya, informasi dan koordinasi disampaikan Kapolres ketika beliau hendak langsung menandatangani fakta integritas Pilkada.
“Yang jujur dan adil dan tidak akan memihak ke Paslon manapun juga,” ujar Wahyudi menirukan ucapan Kapolres Labuhanbatu.
Setelah mendengar informasi jawaban Ketua Wahyudi sebagai ketua KPUD Labuhanbatu akhirnya massa pun membubarkan diri masing masing secara teratur dengan mendapat pengawalan ketat pihak keamanan seperti kepolisian resor Labuhanbatu. (MAHRA)
