Gawat!! Kantor Desa Cikaok Kosong Bagaikan Kuburan di Jam Kerja

Gawat!! Kantor Desa Cikaok Kosong Bagaikan Kuburan di Jam Kerja
Kantor Desa Cikaok, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTUJ), Kabupaten Pakpak Bharat. (kliksumut.com/Juniker Berutu)

REPORTER: Juniker Berutu
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | PAKPAK BHARAT – Kondisi mengejutkan terjadi di Kantor Desa Cikaok, Kecamatan Sitellu Tali Urang Julu (STTUJ), Kabupaten Pakpak Bharat. Di saat jam kerja, kantor desa tersebut tampak kosong melompong, bagaikan kuburan tanpa aktivitas. Tak ada seorang pun perangkat desa yang terlihat berada di lokasi untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Sebagai salah satu struktur pemerintahan terkecil, kantor desa seharusnya menjadi garda terdepan dalam melayani administrasi maupun mendengarkan keluhan warga. Namun, yang terjadi di Desa Cikaok justru sebaliknya. Kondisi ini tentu saja memicu tanda tanya besar terkait kinerja dan kepemimpinan Kepala Desa serta perangkatnya.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Parah! Kantor Desa Polling Anak-Anak Kosong Saat Jam Kerja, Masyarakat Dirugikan

Pantauan Media: Kantor Kosong di Jam Kerja

Berdasarkan pantauan tim media di lapangan pada 15 Oktober 2024, Kantor Desa Cikaok tampak sepi, tanpa ada aktivitas pemerintahan sama sekali. Situasi ini jelas mengganggu kelancaran pelayanan publik dan menimbulkan keresahan di kalangan warga. Tidak ada tanda-tanda pelayanan administrasi yang seharusnya berjalan lancar, membuat banyak masyarakat kecewa.

Kantor Desa Cikaok Kosong Bagaikan Kuburan di Jam Kerja
Kantor Desa Cikaok Kosong Bagaikan Kuburan di Jam Kerja. (kliksumut.com/Juniker Berutu)

Keberadaan kantor desa yang kosong pada jam kerja seperti ini tentu menjadi indikasi lemahnya pengawasan oleh Kepala Desa terhadap perangkatnya. Apakah Kepala Desa tidak mengetahui kondisi tersebut, ataukah ada faktor lain yang menyebabkan hal ini terjadi?

Respons Arogan Kepala Desa

Saat dihubungi oleh awak media, Kepala Desa Cikaok, Ernatus Berutu, memberikan jawaban yang mengejutkan. “Perangkat desa lagi melayat, karena ada yang meninggal. Kalau mau klen adukan, adukan aja, beritakan, terserah kalian,” ujar Ernatus dengan nada arogan saat dikonfirmasi melalui telepon.

Respons yang kurang simpatik ini menambah sorotan negatif terhadap kepemimpinannya. Alih-alih memberikan penjelasan yang lebih profesional, tanggapan tersebut justru menunjukkan sikap yang tidak menghargai kepentingan masyarakat dan media.

Masyarakat Kecewa

Kekecewaan juga dirasakan oleh masyarakat Desa Cikaok. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menuturkan, “Udah ngertinya klen silih,” ungkapnya, seolah pasrah dengan kondisi ini. Masyarakat berharap ada perubahan sikap dan peningkatan kinerja dari pemerintah desa.

BACA JUGA: Kantor Desa di Bakar Karena Kalah Pilkades 2013 Lalu

Harapan Tindakan Tegas dari Pihak Berwenang

Kejadian ini diharapkan menjadi perhatian serius bagi pemerintah di tingkat kecamatan dan kabupaten. Dinas terkait diharapkan segera turun tangan untuk memberikan sanksi tegas kepada Kepala Desa dan perangkatnya jika terbukti bersalah. Langkah ini penting untuk mencegah kejadian serupa terjadi di desa lain di wilayah Kecamatan STTUJ.

“Masyarakat menunggu respons cepat dari otoritas terkait agar kejadian memalukan ini tidak terus berlarut-larut, dan pelayanan publik dapat kembali berjalan normal,” tambah warga. (KSC)

Pos terkait