REPORTER: Dody Ariadi
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | LANGKAT – Masjid Raya Stabat merupakan objek wisata religi yang kaya akan unsur budaya Melayu dibangun pada tahun 1904 hingga saat ini tetap menjaga tradisinya yakni menyediakan sajian berbuka puasa bulan suci Ramadhan.
Marbot Masjid Raya Stabat sebanyak 17 orang laki-laki yang merupakan warga domisili sekitar Masjid Raya Stabat, orang-orang yang diberi tugas untuk merawat dan membersihkan masjid, mulai dari mengepel, menyapu lantai dan halaman, bahkan sampai bertanggung jawab dalam hal ibadah sholat, selanjutnya.
BACA JUGA: Ramadhan Berbagi Cinta, Bersama Rumah Qur’an Mas’ud Silalahi
Marbot masjid termasuk dalam golongan fisabilillah yaitu orang yang berjuang di jalan Allah SWT.
Setiap hari menyediakan makanan, minuman dan takjil berbuka puasa selama bulan suci Ramadhan yang merupakan sedekah dari BKM (Badan Keswadayaan Masyarahat) Masjid Raya Stabat dan dari kaum muslimin dan muslimat.
Sabda Rasulullah Saw Ya Rasulullah, siapa yang memberi makan orang yang berpuasa, maka ia akan mendapat pahala yang sama dengan orang yang berpuasa, tidak kurang sedikit pun – (HR. Ahmad, Tirmizi dan Ibnu Majah)
Masjid Raya Stabat ini telah berkembang pesat, luas areal masjidnya saat ini menjadi 4.454 meter persegi dengan daya tampung mencapai 1350 jamaah.
Dihalaman Masjid Raya Stabat, Tim Marbot prepare tempat untuk 200 lebih kaum muslimin dan muslimat menyantap berbuka puasa start pukul 16:00 WIB hingga selesai.
Bubur pedas makanan tradisional tanah Melayu disediakan saat hari-hari tertentu seperti Ramadan, Idul Fitri serta acara pernikahan, kenduri dan khitanan.
Bubur pedas khas Melayu Langkat, hidangan di meja makan sebagai menu andalan sejak zaman kesultanan, Sabtu (23/3/2024).
Marbot Masjid Raya Stabat Fadlan kepada kliksumut.com menyampaikan manfaat bubur pedas Melayu
“Bubur pedas terkenal akan rasanya yang sedap dan lezat namun, makanan khas Melayu ini tidak hanya sekedar enak, tapi juga menyehatkan, makanan ini bisa menjadi makanan penghangat tubuh, selain itu, bubur ini juga dipercaya memiliki banyak khasiat yang bisa menyegarkan tubuh dan mengusir angin yang ada di dalam tubuh,” tutur Fadlan.
Bubur pedas itu hasil ramuan 40 jenis rempah ditambah daun-daun yang mengandung banyak khasiat, kemudian dicampurkan lagi dengan berbagai jenis sayur-sayuran seperti kentang, wortel, ubi, kacang, termasuk juga beras, lalu diaduk menjadi satu,” tutup Fadlan,
BACA JUGA: Nuzulul Qur’an, Jadikan Ramadhan Sebagai Tempat Pembelajaran & Menempa Diri
Selesai menunaikan ibadah sholat Maghrib Aris selaku bidang Jakat Infaq dan Shodaqoh (JIS) di Masjid Raya Stabat berpesan walaupun ini disesuaikan tapi dirinya inginkan sekali kepada pemerintah agar ada perhatian.
“Ya ingin sekali pemerintah daerah peduli dengan bisanya di halaman Masjid Raya Stabat di aspal, selain terlihat rapi juga terlihat bersih dari debu,” pesan Aris ke kliksumut.com. (KSC)