MEDAN | kliksumut.com – PT PGN Tbk selaku Subholdong Gas Pertamina menyiapkan pengembangan program jargas rumah tangga sebagai dukungan penyediaan energi bersih di Ibu Kota Negara (IKN).
“PGN juga siap berkolaborasi berbagai pihak untuk membangun IKN dalam hal pembangunan infrastruktur gas bumi,” kata Direktur Sales & Operasi PT PGN Ratih Esti Prihatini dalam keterangan tertulis diterima kliksumut.com, Selasa (30/1/2024).
Dia juga menyampaikan kesiapan PGN untuk bersinergi dalam pembangunan jargas. Pemerintah mengamanatkan pembangunan jargas kepada Pertamina selaku Holding Migas di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP IKN).Kemudian Pertamina menugaskan PGN selaku Subholding Gas untuk pelaksanaannya.
Artinya, tambah Ratih, jargas akan dapat dimanfaatkan di hunian-hunian atau rumah dinas untuk menteri hingga pegawai di IKN. Pada tahap awal, sambungan jargas di IKN disiapkan untuk 166 tower (hunian ASN) dan 34 rumah tapak menteri.
BACA JUGA:PGN Salurkan LNG ke Pelanggan Smelter di Sulawesi Tenggara
“Kami siap menjadi bagian dari solusi pemanfaatan energi bersih di IKN serta memperluas pemanfaatan gas bumi bagi sebuah lingkungan yang makin hijau dan dampak multiplier effect untuk lingkungan serta masyarakat dapat lebih dioptimalkan,” ungkapnya saat melakukan kunjungan ke IKN bersama BPH Migas pekan lalu.
Disebutkannya, bagaimanapun gas bumi adalah energi fosil terbersih yang dapat menjadi solusi transisi energi bersama pemanfaatan energi bersih lainnya menuju era Energi Baru Terbarukan dan pencapaian target NZE 2060.
Ia menuturkan, Pembangunan jargas di IKN direncanakan dibangun secara bertahap. Selain rumah dinas pemerintahan, jaringan distribusi gas juga ditujukan untuk komersial, gedung pemerintahan, dan fasilitas lainnya. Nantinya pipa distribus gas bumi ditempatkan jaringan umum atau Multi Utility Tunnel. MUT sendiri akan dibangun oleh Kementerian PUPR.
Ratih mengatakan, gas bumi akan disuplai dengan Compressed Natural Gas (CNG) yang bersumber dari Balikpapan atau Bontang di Kalimantan timur. Saat ini, PGN sudah melakukan kegiatan kontruksi di lapangan dan ditargetkan selesai Juni 2024.
Lebih lanjut Ratih menjelaskan, dukungan menyediaan gas bumi oleh PGN untuk IKN dilandasi visi penyediaan energi bersih di IKN dan kebijakan IKN yang dicanangkan dalam UU No. 3/ 2022 yaitu dengan campuran gas alam dengan hydrogen sebagai sumber gas kota.
BACA JUGA:PGN dan Patra Jasa Kerjasama Pengembangan Jargas
“Portofolio PGN di wilayah Kalimantan Timur akan terus dikembangkan sehingga dapat menjangkau IKN serta mendukung wilayah penyangga IKN agar pemanfaatan energi bersih semakin luas dan optimum,” paparnya.
Salah satunya, katanya lagi, PGN melalui PT Pertagas mengelola penyaluran gas secara terintegrasi meliputi Pipa Transmisi Gas Bumi Senipah-Balikpapan 20” sepanjang 78 KM. Ke depan, jaringan distribusi baru yang akan menghubungkan jaringan distribusi gas IKN dengan pipa Senipah Balikpapan ini, sehingga penyaluran gas menjadi lebih handal.
“Pengembangan lain yang dilakukan PGN yaitu mengenai infrastruktur CNG dan LNG untuk retail untuk menyalurkan gas ke wilayah Kalimantan Timur. PGN siap untuk mendukung penyediaan gas bumi yang handal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah Kalimantan Timur, serta senantiasa bersinergi dengan otoritas IKN bersama stakeholder lain dalam merencanakan dan mengembangkan energi bersih gas bumi di IKN”, tutupnya. (Swisma Naibaho)