Menanggapi tanda tanya masyarakat tersebut, Jubir Tim Gugus Tugas Covid 19 Asahan, Rahmad Hidayat Siregar, dalam keterangan resminya, kamis (8/4) menyatakan bahwa Alm Andi Sitorus tidak terpapar Covid-9 seperti informasi yang beredar di masyarakat.
Baca juga : Positif PDP, Pasutri Warga Asahan di Rujuk ke Martha Friska Medan
Dijelaskannya, sebelum meninggal korban sempat menjalani perawatan dirumah sakit, dengan derita sesak napas disertai batuk, namun dari data dilapangan, yakni keterangan Nurlina Kepala Puskesmas pembantu (Kapustu) Kapias Baru, menyatakan bahwa Alm. Andi Sitorus mempunyai riwayat batuk dan sesak nafas sejak kecil.
Video Viral Pasien Terinfeksi Covid-19 di Asahan, Ternyata Hoax “Andi sitorus ini sudah sering berobat ke saya sejak umur 3 Tahun karena yang bersangkutan sering sesak dan batuk,” Ujar Dayat menirukan pernyataan Kapustu Kapias Baru Nurlina.
Alm Andi Sitorus diketahui bekerja sebagai nelayan, ditengah aktivitasnya sebagai nelayan, penyakit yang dideritanya kambuh, hingga akhirnya yang bersangkutan menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Kota Tanjung Balai, sebelum meninggal korban mengalami gejala sesak nafas dan batuk, hingga diduga Almarhum menderita Covid-19.
Baca juga : Video Viral Pasien Terinfeksi Covid-19 di Asahan, Ternyata Hoax
Untuk menghindari kemungkinan hal lainnya, maka pemakaman Andi Sitorus dilaksanakan sesuai prosedur PDP. Dan almarhum telah dimakamkan di Dusun 7 Desa Kapias Batu 8. (Handra)