Desember 2023, Ekspor Indonesia Terbesar ke Tiongkok

Desember 2023, Ekspor Indonesia Terbesar ke Tiongkok
Data perkembangan ekspor dan impor BPS Sumut 2023 yang disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Nurul Hasanudin

MEDAN | kliksumut.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Nurul Hasanudin menyebutkan, Tiongkok merupakan negara yang menyumbang ekspor terbesar ke Indonesia pada Desember 2023.

“Berdasarkan data di BPS Sumut, dari beberapa negara yang mencatatkan ekspor, yakni Tiongkok dengan nilai terbesar 165,23 juta dolar AS. Negara ekspor terbesar kedua adalah Amerika Serikat sebesar 124,42 juta dolar AS dan Jepang sebesar 39,10 juta dolar AS dengan kontribusi ketiganya mencapai 42,72 persen. Menurut kelompok negara utama tujuan ekspor pada Desember 2023, ekspor ke kawasan Asia (di luar ASEAN) merupakan yang terbesar dengan nilai 293,45 juta dolar AS (38,14 persen),” kata Hasanudin, Sabtu (3/2/2024).

Bacaan Lainnya

Hasanudin juga mengatakan, pada Desember 2023, nilai ekspor dan impor Sumut melalui pelabuhan muat di Sumut mengalami penurunan dibanding Nopember 2023. Nilai ekspor tersebut turun 12,94 persen dari 883,86 juta dolar AS pada Nopember 2023 menjadi 769,48 juta dolar AS pada Desember 2023.

Ia mengatakan, begitu juga dengan nilai impor melalui Sumatera Utara atas dasar CIF (cost, insurance & freight) mengalami penurunan 10,99 persen, dari 557,45 juta dolar AS pada Nopember 2023 menjadi 496,17 juta dolar AS pada Desember 2023. Bila dibandingkan dengan Desember 2022, katanya ekspor Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 8,65 persen.

BACA JUGA:BPS: Nilai Ekspor Indonesia Turun Secara Tahunan

Dijelaskannya, golongan barang yang mengalami penurunan nilai ekspor terbesar pada Desember 2023 terhadap November 2023 adalah lemak dan minyak hewan/nabati yaitu turun sebesar 85,37 juta dolar AS (-22,29 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai ekspor terbesar adalah golongan ampas/sisa industri makanan sebesar 17,32 juta dolar AS (35,59 persen).

Hasanuddin juga memaparkan nilai  impor bila dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 2,77 persen. Nilai impor menurut golongan penggunaan barang Desember 2023 dibanding November 2023, barang modal naik sebesar 12,24 persen, bahan baku/penolong turun sebesar 12,21 persen dan barang konsumsi turun 13,38 persen.

“Pada Desember 2023,  golongan barang yang mengalami penurunan nilai impor terbesar adalah ampas/sisa industri makanan sebesar 33,99 juta dolar AS (-56,38 persen). Sedangkan golongan barang yang mengalami kenaikan nilai impor terbesar adalah gandum-ganduman sebesar 4.42 juta dolar AS (12,23 persen),” sebutnya.

Ia menuturkan, nilai impor Desember 2023 dari Tiongkok merupakan yang terbesar yaitu 122,19 juta dolar AS dengan perannya mencapai 24,63 persen dari total impor Sumut. Diikuti Singapura sebesar 85,89 juta dolar AS (17,31 persen) dan Malaysia sebesar 83,36 juta dolar AS (16,80 persen).

BACA JUGA:Jahe Asal Sumut Siap Tembus Pasar AS, Estimasi Nilai Ekspor $210.000 US Dolar

“Dari total impor Sumut pada Desember 2023 sebesar 496,17 juta dolar AS, impor bahan baku/penolong memberikan peran terbesar, yaitu sebesar 78,46 persen dengan nilai 389,29 juta dolar AS,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menyebutkan, diikuti impor barang konsumsi sebesar 14,37 persen (71,31 juta dolar AS) dan impor barang modal sebesar 7,17 persen (35,57 juta dolar AS).

“Nilai impor Desember 2023 dibanding November 2023, bahan baku/penolong turun sebesar 12,21 persen, dan barang konsumsi turun 13,38 persen. Sedangkan barang modal naik sebesar 12,24 persen,” pungkasnya.(Swisma Naibaho)

Pos terkait