Deputi Gubernur BI Tekankan Sinergi dan Koordinasi untuk Kemajuan Ekonomi di 16 Kabupaten-Kota

Deputi Gubernur BI Tekankan Sinergi dan Koordinasi untuk Kemajuan Ekonomi di 16 Kabupaten-Kota
Bank Indonesia (BI) Sibolga, Sumatera Utara gelar kegiatan upacara pengukuhan kepala perwakilan Bank Indonesia Sibolga, dari KPw BI Sibolga Yuliansah Andrias kepada KPw BI yang Baru Riza Putra. (kliksumut.com/Benny)

REPORTER: Benny
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | SIBOLGA – Bank Indonesia (BI) Sibolga, Sumatera Utara, menggelar upacara pengukuhan Kepala Perwakilan BI Sibolga yang baru, dari Yuliansyah Andrias kepada Riza Putra. Pengukuhan ini dihadiri Deputi Gubernur BI, Doni Primanto Joewono, yang menggarisbawahi pentingnya sinergi BI dengan pemerintah daerah guna menguatkan ekonomi regional.

Doni mengapresiasi perkembangan Kota Sibolga sebagai pusat ekonomi di wilayahnya, yang mencakup 16 kabupaten/kota, serta berharap Kepala Perwakilan BI yang baru dapat melanjutkan capaian sebelumnya dan meningkatkan kinerja dalam mengendalikan inflasi dan memajukan perekonomian.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Pertemuan Tahunan Bank Indonesia, Pj Gubernur Ajak Sinergitas Para Pihak Untuk Mengakselerasi Perekonomian Sumut

“Kami berharap KPw BI yang baru terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah dan TPID di wilayah kerja BI. Pengendalian inflasi bisa ditingkatkan dengan strategi 4K: ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” jelas Doni.

Dukung Ekonomi Daerah dan Pengembangan UMKM

Doni juga mendorong Riza Putra agar terus mendukung pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mengembangkan UMKM unggulan, meningkatkan kualitas destinasi wisata, dan menjadi mitra strategis dalam mendorong investasi di wilayah BI Sibolga.

BI Sibolga juga diminta terus mendampingi pemerintah daerah untuk meningkatkan transaksi digital di sektor pendapatan daerah. Saat ini, Kota Sibolga memiliki Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebesar 93,3% pada Semester I 2024—predikat digital ini perlu dipertahankan melalui inovasi-inovasi seperti program “Bestie QRIS,” yang mendorong penggunaan kanal pembayaran digital untuk retribusi dan pajak.

Penguatan Ekosistem Digital dan Pengelolaan Rupiah

Untuk mewujudkan ekonomi digital, Doni menekankan pentingnya pengembangan ekosistem digital di masyarakat agar masyarakat semakin familiar dan percaya diri menggunakan transaksi digital. Hal ini diharapkan mampu memperkuat perekonomian lokal secara inklusif, terutama di wilayah terpencil seperti Kepulauan Nias yang juga berada di bawah pengawasan BI Sibolga.

“Tugas kita adalah memastikan ketersediaan uang layak edar di seluruh wilayah kerja BI Sibolga, khususnya di Kepulauan Nias. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga menjaga kedaulatan wilayah Indonesia,” ujar Doni.

Apresiasi dari Walikota Sibolga

Walikota Sibolga, Jamaluddin Pohan, turut memberikan apresiasi kepada BI Sibolga dan TPID Kota Sibolga yang sukses dalam upaya pengendalian inflasi, sehingga Kota Sibolga menerima insentif fiskal sebesar 9,6 miliar rupiah dari Kementerian Dalam Negeri pada triwulan IV 2023.

BACA JUGA: Bank Indonesia Ganti Sebagian Uang Samin yang Dimakan Rayap

“Kami berterima kasih kepada BI Sibolga yang terus berkomitmen sebagai mitra strategis dalam mendorong perekonomian. Kami juga menghargai kontribusi Yuliansyah Andrias sebagai Kepala KPw BI sebelumnya, yang telah membangun sinergi kuat dengan pemerintah daerah, dan berharap hal ini dapat dilanjutkan oleh Bapak Riza Putra,” tutup Jamaluddin.

Upacara pengukuhan ini menjadi momentum penting bagi BI Sibolga untuk memperkuat peran strategisnya dalam mendorong stabilitas ekonomi dan sinergi daerah demi kemajuan ekonomi Sumatera Utara yang inklusif dan berkelanjutan. (KSC)

Pos terkait