Binaan BI, Pempek Nabil Ramaikan Pameran di KKSU 2024

Binaan BI, Pempek Nabil Ramaikan Pameran di KKSU 2024
PEMPEK NABIL: Widya Wati saat memperlihatkan pempek Nabil pada pameran KKSU 2024 di Istana Maimun Medan. (Foto: kliksumut.com/Swisma)

REPORTER: Swisma
EDITOR: Bambang Nazaruddin

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Sekira 150 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di Sumatera Utara meramaikan pameran Karya Kreatif Sumatera Utara (KKSU) 2024 yang digelar Bank Indonesia (BI) di Istana Maimun Medan. Satu di antara seratusan UMKM dari berbagai sektor seperti kopi, kain/wastra, hingga kuliner itu adalah pempek Nabil.

Bacaan Lainnya

Menurut pemilik pempek Nabil, Widya Wati yang dirintisnya sejak 2015 hingga kini merupakan salah satu kuliner unggulan di Medan. Bahkan usahanya itu menjadi UMKM binaan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara. Dengan adanya ajang KKSU 2024 ini, dia menyambut antusias pameran ini sebagai upaya mendukung perekonomian nasional utamanya dalam penciptaan lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan masyarakat Sumatera Utara.

“Alhamdulillah, bangga rasanya terpilih dan diikutsertakan  dan menjadi bagian yang mengisi stan kuliner di KKSU 2024,” kata Widya, Kamis (4/7/2024). Menurut Widya, setiap kegiatan bazar atau pameran yang digelar, selalu mendatangkan banyak pengunjung.

Disebutkannya, antusias masyarakat untuk menyambangi stan kuliner khas Palembang ini pun terlihat sejak hari pertama dibuka pameran KKSU, Rabu (3/7/2024).

Diakuinya, sejak dibukanya pameran ini, animo masyarakat sangat tinggi di stan Pempek Nabil dan hampir tidak pernah sepi dari pengunjung sehingga mampu mendongkrak penjualan pempek produk rumahan ini.

BACA JUGA: KKSU 2024 Dorong Kemajuan UMKM, Pariwisata dan Investasi

Di hari pertama pemeran diperkirakan sekira 80 pack pempeknya terjual. Disebutkannya, pempeknya ini sudah refil, dan untuk emplang selalu ready hingga 30 pack. “Pempek yang paling best seller dan banyak diminati konsumen adalah pempek mix yang dipasarkan Rp25.000 per pack,” kata Widya.

Widya yang menjadi binaan UMKM BI sejak  2019 ini menyebutkan banyak mendapatkan manfaat dan keuntungan. Salah satunya, difasilitasi untuk bisnis matching agar bisa memperluas pasar serta membangun jaringan dan relasi. Menurutnya untuk bisa menjadi binaan BI harus melalui kurasi, dan jika lolos kurasi baru bisa menjadi binaan BI.

Bantuan yang diterimanya sejak menjadi binaan BI mulai dari pengurusan izin usaha,  promosikan usaha, mengikuti berbagai pelatihan kewirausahaan dan diikut sertakan dalam berbagai event promosi UMKM yang dilaksanakan BI di beberapa provinsi di Indonesia.

Selama menjadi binaan BI Sumut usahanya dapat membuka gerai yang baru. Selain ada restoran penjualan pempek Nabil di Tasbih dan Frozen juga di Jalan Menteng Raya. Dia berharap kegiatan KKSU ini dari tahun ke tahun semakin bagus. Serta semakin banyak UMKM yang dilibatkan serta masyarakat yang datang juga lebih banyak lagi.

BACA JUGA: Sambut Peserta Jamnas Volkswagen, Wagubsu Ijeck: Inilah Sumut Banyak Kuliner dan Tujuan Wisatanya

Pelaksanaan KKSU Bertajuk “Rap Pamajuhon Sumatera Utara” berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan stakeholders digelar sejak 3 di Istana Maimun.

Rangkaian KKSU berlangsung hingga 7 Juli 2024 di Delipark Mall Medan ini meliputi pameran UMKM unggulan, talkshow, kompetisi sektor kopi dan desain busana, fashion show UMKM, serta akan ditutup dengan BMPD Medan Run. (KSC)

Pos terkait