Bensin Pemicu Utama Inflasi Sumut di Februari 2023

Bensin Pemicu Utama Inflasi Sumut di Februari 2023
Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin. (Ist)

MEDAN | kliksumut.com Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat di Februari 2023 terjadi inflasi tahunan sebesar 5,88 persen. Namun untuk tingkat bulanan Februari 2023 sebesar 0,31 persen.

“Komoditas utama penyumbang inflasi tahunan pada Februari 2023 tersebut dipicu bensin sebesar 1,29 persen,” kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, Rabu (1/3/2023).

BACA JUGA: Pj Bupati Sambut Baik Audensi Pengurus PWI Aceh Utara

Bacaan Lainnya

Penyumbang inflasi lainnya di Februari ini juga disebabkan adanya kenaikan beras sebesar 0,51 persen.

Kemudian inflasi dipicu angkutan udara sebesar 0,39 persen, cabai merah sebesar 0,27 persen dan rokok kretek filter sebesar 0,26 persen.

“Penyumbang inflasi lainnya angkutan dalam kota, telur ayam ras, ikan dencis, dan sewa rumah,” sebut Nurul

Dalam paparannya secara virtual, Nurul juga mengungkapkan inflasi tahunan ini merupakan gabungan dari lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Sumut yaitu Sibolga, Pematangsiantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 113,44.

Dari lima kota IHK di Sumatera Utara, katanya inflasi tahunan tertinggi terjadi di Sibolga sebesar 6,91 persen dengan IHK sebesar 117,15.

Kemudian terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 5,22 persen dengan IHK sebesar 115,65.

Dijelaskannya, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan  naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran tersebut yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 7,12 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 4,62 persen.

Untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,66; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 4,63 persen.

BACA JUGA: Kapolres Aceh Utara Bantu Penderita Lumpuh Layu

Selain itu kelompok kesehatan sebesar 1,87 persen; kelompok transportasi sebesar 18,08 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,24 persen.

Kemudian kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 7,39 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,57 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 3,85 persen serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 6,97 persen.

Sedangkan tingkat deflasi bulanan Februari 2023 sebesar 0,31 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) Februari 2023 sebesar 0,60 persen. (swisma)

Pos terkait