Materi tes disesuaikan dengan spefikasi cabor masing-masing atlet, sepereti bleep test, lari, vertical jump dan lainnya.
”Intinya kita ingin mengetahui sejauh mana kebugaran fisik dan jasmani si atlet,” ujarnya.
Chairul kembali menjelaskan, pihaknya berharap hasil tes fisik ini menunjukkan peningkatkan kondisi fisik atlet. Hal ini sangat penting, apalagi pelakskanaan PON XX/2021 hanya berkisar enam bulan lagi.
Baca juga: Aulia: Orang Melayu Harus Tunjukkan Kreasinya di Kota Medan
“Kondisi fisik sangat menunjang penampilan atlet di masa pertandingan. Karenanya, meski dalam setahun terakhir dampak Covid-19 diberlakukan latihan mandiri, namun para atlet harus tetap serius menjalani latihan,” ujar Chairul.
Chariul bersyukur pelaksanaan suntik vaksin juga berjalan lancar.
“Mayoritas ini adalah suntikan pertama. Sesuai ketentuan, dua puluh delapan hari kedepan, dilakukan suntikan kedua,” ujarnya.
Atas nama KONI Sumut, Chairul dan Mesnan mengucapkan terimakasih kepada FIK Unimed dan Gugus Tugas Covid (Depkes Provsu) atas kerjasamanya sehingga pelaksanaan tes fisik dan suntik vaksin bagi atlet Pelatda PON Sumut berjalan lancar. (BNL)
