Akibat Hujan Deras, Basarnas Nias Lakukan Evakuasi Pelajar yang Hilang di Sekitar Pemukiman Warga Gunungsitoli

Akibat Hujan Deras, Basarnas Nias Lakukan Evakuasi Pelajar yang Hilang di Sekitar Pemukiman Warga Gunungsitoli
Pencarian terhadap korban hingga malam bersama dengan warga setempat, akhirnya Tim Basarnas Nias dan Unsur SAR lainnya menghentikan sementara pencarian korban dan dilanjutkan besok paginya, disebabkan situasi dan kondisi cuaca yang tidak mendukung.

GUNUNGSITOLI, NIAS | kliksumut.com Mendengar adanya informasi dari salah seorang Babinsa Gunungsitoli Idanoi melalui via selular, sekira pukul 11.30 WIB bahwa ada seorang pelajar dinyatakan hanyut di sekitar pemukiman warga, sekira Pukul 11.00 WIB, Minggu (17/09/2023) siang tadi.

Menurut informasi yang diperoleh melalui via WhatsApp sekira pukul 21.50 WIB, Minggu (17/09/2023) malam tadi, Kepala Basarnas Nias, Octavianto, S.E., melalui Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu, menyampaikan bahwa korban adalah seorang Pelajar bernama Serlisman Zebua (L/17), warga Desa Siwalubanua, Dusun II Bakaru, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara.

BACA JUGA: 30 Warga Terjebak, Kepala Basarnas Nias Memberangkatkan Tim Personel SAR Sibolga Untuk Evakuasi

Kronologis kejadian yang diperoleh awak media melalui via WhatsApp, bahwa korban saat itu dinyatakan hilang/hanyut sekira pukul 11.00 WIB. “Minggu 17/09/2023 siang tadi, saat sedang bermain air dengan 3 Orang teman-temannya,” ujar Asanimu Waruwu.

“Dimana air yang dimaksud, adalah air yang meluap (banjir sungai) yang merendam sekitar pemukiman warga, yang diakibatkan oleh intensitas curahnya hujan yang sangat deras di Desa Siwalubanua, Dusun II Bakaru, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, sekira pukul 03.00 WIB dini hari, Minggu (17/09/2023) hingga siang tadi,” sambungnya.

Alasan korban dinyatakan hilang/hanyut, dikarenakan korban tidak bisa berenang saat sedang terseret arus banjir, sesuai dengan informasi yang diperoleh awak media dari Kepala Basarnas Nias, melalui Humas Basarnas Nias, Asanimu Waruwu, melalui via WhatsApp, Minggu (17/09/2023) malam tadi.

Atas kejadian tersebut, 6 Orang Personel (1 Tim) dari Basarnas Nias langsung diturunkan ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP), dan sampai di lokasi TKP sekira Pukul 12.45 WIB, Minggu (17/09/2023) siang, sambung Asanimu Waruwu.

Setelah berupaya untuk melakukan pencarian terhadap korban hingga malam bersama dengan warga setempat, akhirnya Tim Basarnas Nias dan Unsur SAR lainnya menghentikan sementara pencarian korban dan dilanjutkan besok paginya, disebabkan situasi dan kondisi cuaca yang tidak mendukung, tambah Asanimu Waruwu.

Selanjutnya, bahwa unsur yang terlibat dalam evakuasi tersebut, antara lain, Babinsa, Polsek Gido, BPBD Gunungsitoli, Tubari, Perangkat Desa, Masyarakat dan Keluarga Korban, sambung Asanimu Waruwu.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: 1 POB Wisatawan WNI Belum Ditemukan, Ini Kata Kepala Basarnas Nias

Alut (alat utama) yang digunakan dalam proses evakuasi korban tersebut adalah Rescue Car Palsar, Truk Personel Basarnas, Peralatan SAR Medis, ALkom, APD Personel, Kantong Mayat dan Aquaeyes (pendeteksi korban tenggelam di sungai), tutup Asanimu Waruwu.

Untuk diketahui bersama, bahwa identitas sekolah pelajar/korban yang dimaksud, masih menunggu jawaban dari keluarga korban, berhubung karena keluarga korban sedang melakukan pencarian hingga malam ini, saat awak media mencoba melakukan konfirmasi dengan Asanimu Waruwu, via WhatsApp sekira pukul 22.40 WIB, Minggu (17/09/2023) tadi malam, hingga berita ini ditayangkan. (Harpendik Waruwu)

Pos terkait