6 Kecamatan Aceh Utara Terendam Banjir, 19,213 Jiwa Warga Terdampak dan Mengungsi

6 Kecamatan Aceh Utara Terendam Banjir, 19,213 Jiwa Warga Terdampak dan Mengungsi

Untuk Kecamatan Matang Kuli, diantaranya desa Pante Pirak, Siren, Leubok Pirak, Meunye Pirak, Tanjong Haji Muda, Beuringen Pirak, Ceubrek Pirak, Lawang Pirak, Alue Tho, Hagu,Punti, Tumpok Barat, Alue Euntok, Tanjong Tgk Kari, Parang Sikureung, Meuria, Tanjong Tgk Ali, Mee, Teupin Keubeu, Blang,Baro, dan Teungoh Seuleumak.

Dan untuk Kecamatan Pirak Timu, terdapat Bili Baro, Keutapang, Reungkam, Trieng Krueng Kreh, Asan Krueng Kreh, Beuracan Rata, Geulumpang, Bungong, Rayeuk Pange, Matang Keh, Krueng Pirak, Leupe, Ceumeucet,Teupin U, Alue Bungkoh, Meunye VII, Tanjong Seureukuy, Ara Ton-Ton Moncrang, Pucok Alu, Ulee Blang, Paya Lueng Jalo, Serdang dan Alue Rimee.

Bacaan Lainnya

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Utara Asnawi melalui Kepala Kidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mulyadi menyampaikan banjir Akibat hujan deras dalam sepekan ini di Aceh utara dan Bener Meriah.

Yang mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Keuruto dan Krueng Pirak Pada hari Selasa tanggal 4 Oktober 2022 Sekitar pukul 7:30 wib, air mulai melewati badan jalan dan memasuki permukiman warga di Matangkuli dan Pirak Timu denga Ketinggian air berkisar 10 s/150 cm.

“Pada tanggal 5 Oktober 2022 banjir meluas ke Kecamatan Cot. Girek, Tanah Luas, dan Samudera,” terang Mulyadi.

BACA JUGA: Sabu Senilai 8 Milyar Dimusnahkan Kejaksaan Negeri Aceh Utara

Sementara itu tambah Mulyadi akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan Badan jalan di gampong Binje Kecamatan Nisam longsor.

Dirinya menghimbau kepada masyarakat agar terus waspada terhadap Bencana.

Sementara itu Camat Pirak Timu Zukhirullah pada Rabu (05/10) menyampaikan bahwa Untuk sementara titik pengungsian yang sudah terpantau langsung di Pange sekitar 300 Jiwa mengungsi di 3 titik.

“Ada 2.072 jiwa yang mengungsi pada 13 titik pengungsian, di kecamatan Pirak Timu dan rata-rata mereka mengungsi ke meunasah,” sebut Camat.

Pantauan di lokasi banjir semakin meluas dari ke Arah ibu Kota Aceh Utara, dan menyebabkan Jalan Lintas Cot Girek Lhoksukon tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua karena air berada di badan jalan dan masyarakat terpaksa mencari jalan alternatif untuk mencapai Lhoksukon. (Syahrul)

Pos terkait