PARAPAT | kliksumut.com – Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah I Sumatera Utara Prof Dr Ibnu Hajar MSi mengatakan, hingga saat ini masih ada 50 persen lagi akreditasi perguruan tinggi swasta ( PTS) Sumatera Utara masih bermasalah.
“Kita prihatin dari 216 PTS di Sumut itu ada 101 lebih lagi yang akreditasi institusinya masih belum menyelesaikan dan memenuhi syarat,” kata Ibnu Hajar dalam Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) LLDikti Wilayah I Sumut Inna Parapat Hotel yang digelar Kamis hingga Sabtu (18-20/3/2021).
Baca juga: DPRD Medan Akan Panggil RS Bunda Thamrin Diduga Persulit Keluarkan Jenazah AA
Menurut Ibnu permasalahan itu menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama antara LLDikti dengan PTS Sumut.
Selain permasalahan institusi itu, Prof Ibnu juga menyoroti 200- an lebih akreditasi program studinya masih bermasalah.
“Karena itu dengan Rakerwil ini saya berharap akan mendapatkan pemahaman paling tidak bisa menyamakan persepsi tentang bagaimana program itu dirancang, seperti bagaimana kampus melakukan transformasi untuk diberikan kepada mahasiswa yang akan menempatkan diri menjadi lulusan yang memiliki multi atau transdisiplin,” harap Ibnu
Baca juga: Gubsu Motivasi Mantan Atlet Sumut
Menurut Ibnu semangat Merdeka Belajar sesungguhnya mencoba menghubungkan dan mendekatkan kampus dengan dunia industri di mana kelak para lulusan itu akan bisa memanfaatkan ilmunya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Jadi bagi PTS saat ini, kata Ibnu mau tidak mau perlu melakukan set up atau persiapan terhadap program-programnya. Seperti kurikulumnya dalam merespon tuntutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka 20-40 SKS melalui pengalaman belajar yang bisa diperoleh di luar kampus