REPORTER: Benny
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | TAPTENG – Menyambut Hari Pahlawan Nasional pada 10 November 2024, calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis, dengan nomor urut 2, melakukan ziarah ke makam salah satu tokoh besar Indonesia, dr. Ferdinand Lumban Tobing, di Kecamatan Kolang, Tapanuli Tengah, Minggu (10/11/24). Kehadiran mereka ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa besar dari dr. Ferdinand Lumban Tobing sebagai pahlawan yang berjasa pada masa-masa awal kemerdekaan Republik Indonesia.
“dr. Ferdinand Lumban Tobing ini sebagai pahlawan, tentu tokoh yang harus kita doakan, kita kenang perjuangan beliau, pengabdian beliau pada masa awal-awal Republik Indonesia,” ujar Masinton Pasaribu yang didampingi oleh Mahmud Efendi Lubis dan sejumlah tokoh senior lainnya di Tapanuli Tengah.
BACA JUGA: Tim Masinton-Mahmud Apresiasi Kinerja TNI-POLRI pada Debat Perdana Bupati Tapanuli Tengah
Dalam kesempatan tersebut, Masinton turut menyoroti kondisi fasilitas di area makam dr. Ferdinand Lumban Tobing yang masih minim perhatian dari pihak pemerintah. Ia menyampaikan rencananya untuk menggandeng Kementerian Sosial guna melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas.
“Tentu peran pemerintah daerah adalah bagaimana kita merawat area makam ini agar lebih menarik dan layak dikunjungi. Selain itu, kita juga ingin anak-anak muda tetap mengenang perjuangan tokoh-tokoh Tapanuli Tengah,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Masinton menekankan pentingnya edukasi sejarah bagi generasi muda. Ia berencana mengadakan program wajib bagi siswa SD hingga SMA di wilayah tersebut untuk berziarah dan mempelajari sejarah dr. Ferdinand Lumban Tobing serta tokoh nasional lainnya.
“Maka nanti kita akan wajibkan anak-anak sekolah, mulai dari SD hingga SMA, untuk datang ziarah dan belajar tentang sejarah dr. Ferdinand Lumban Tobing. Harapannya, mereka bisa memahami perjuangan tokoh-tokoh nasional dari daerah ini,” tambahnya.
Masinton juga menekankan bahwa kunjungan ini bukan hanya tentang ziarah, melainkan untuk meresapi nilai-nilai perjuangan para pahlawan yang telah tiada. Ia menekankan bahwa semangat perjuangan harus diwarisi generasi saat ini, meski zaman telah berubah.
“Kita semua harus belajar dari semangat pahlawan bahwa NKRI harus tetap kokoh. Kemakmuran rakyat adalah cita-cita perjuangan kemerdekaan nasional, yang harus diwujudkan melalui perjuangan dan kerja keras kita bersama,” ucap Masinton dengan penuh harapan.
BACA JUGA: MAMA Gagas Eskalator di Papan Tinggi, Kedan Sebut Menghayal, Masinton: “Banyak Bergaul, Jangan Seperti Katak dalam Tempurung”
Menurutnya, perjalanan ziarah ini bukan sekadar kunjungan seremonial, melainkan momen reflektif yang diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam melanjutkan perjuangan para pahlawan bangsa. “Artinya, kita kemari bukan hanya untuk berziarah dan berdoa, tetapi sepulang dari sini, kita harus terinspirasi oleh perjuangan para pahlawan nasional,” tutup Masinton.
Dengan langkah-langkah konkret ini, Masinton Pasaribu dan Mahmud Efendi Lubis menunjukkan komitmen mereka dalam menghargai sejarah, sekaligus mempertegas visi mereka dalam memperjuangkan kemajuan Tapanuli Tengah melalui nilai-nilai kebangsaan yang kuat. (KSC)