Warning..! Pelajar Ikut Geng Motor, Ini Penjelasan Lengkap dari Polres dan Dinas Pendidikan Kota Binjai

Warning..! Pelajar Ikut Geng Motor, Ini Penjelasan Lengkap dari Polres dan Dinas Pendidikan Kota Binjai
Kapolres Binjai berikan Helm untuk Keselamatan pelajar. (Foto : kliksumut.com/Ist)

REPORTER: Dody Ariandi
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | BINJAI – Generasi muda, terutama pelajar, adalah calon penerus bangsa yang harus dijaga agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif, seperti geng motor yang kerap meresahkan masyarakat. Merespons hal ini, Polres Binjai bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemkot Binjai mengadakan deklarasi “Sekolahku Aman dan Nyaman, Bersama Melawan Geng Motor.” Acara ini berlangsung pada Rabu (13/11/2024) pukul 09.00 WIB di Yayasan Perguruan Sekolah Gajah Mada, Jalan Rasbery, Sukamaju, Kecamatan Binjai Barat.

Acara ini dihadiri langsung oleh Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, yang disambut meriah oleh para siswa dan guru. Kehadirannya menjadi simbol dimulainya gerakan bersama untuk memberantas geng motor di kalangan pelajar.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Kerusuhan di Selambo, Anggota Geng Motor Diamankan Warga, Polisi Masih Bungkam

Deklarasi Sekolah Aman: Langkah Konkret Bersama Polres dan Dinas Pendidikan

Kepala Dinas Pendidikan Kota Binjai, Drs. Edi Mulia Matondang, dalam sambutannya, mengapresiasi kolaborasi dengan Polres Binjai untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang aman. Program ini diprioritaskan di sekolah-sekolah dengan tingkat penggunaan sepeda motor yang tinggi, dengan harapan dapat menekan aktivitas geng motor di kalangan pelajar.

“Ini adalah langkah awal. Ke depannya, kegiatan serupa akan dilaksanakan di tiga sekolah lainnya. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab pelajar untuk menjauhi geng motor,” ujar Edi Mulia Matondang.

Peran Kapolres Binjai dalam Pembinaan Pelajar

Kapolres Binjai, AKBP Bambang C. Utomo, menyampaikan bahwa keterlibatan pelajar dalam geng motor sering kali dipicu oleh keinginan mencari jati diri dan pengaruh lingkungan. Menurutnya, pendekatan yang hanya fokus pada penegakan hukum sering menimbulkan dilema, khususnya bagi orang tua yang memohon bantuan agar anak-anak mereka tidak terkena sanksi yang terlalu berat.

“Melalui deklarasi ini, kami berupaya melakukan pencegahan dan pembinaan lebih dulu. Kami juga sudah komitmen, jika ditemukan pelajar yang terbukti terlibat geng motor, maka ada konsekuensi serius seperti pencabutan ijazah atau SKCK,” tegas Kapolres.

Kapolres juga berharap para guru dan orang tua dapat aktif mengawasi serta memberikan edukasi yang positif agar para pelajar tidak mencari aktualisasi diri melalui hal-hal negatif seperti geng motor.

Helm Sebagai Simbol Komitmen Pelajar Menjauhi Geng Motor

Sebagai simbol komitmen bersama, Kapolres Binjai dan para tamu memberikan helm kepada para pelajar. Pemberian helm ini menandakan dukungan untuk keselamatan dan sikap tegas para pelajar untuk tidak terlibat dalam geng motor. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh siswa, guru, dan tamu undangan.

BACA JUGA: Polres Karo Sikat Aksi Balap Liar di Ndokum Siroga, 5 Unit Sepeda Motor Diamankan

Hiburan dan Motivasi Positif untuk Pelajar

Acara ini juga dimeriahkan oleh pertunjukan dari para siswa yang berprestasi di bidang seni bela diri. Prestasi mereka menunjukkan bahwa pelajar bisa mengaktualisasikan diri dalam kegiatan positif, menjauhkan diri dari hal-hal negatif.

Deklarasi ini menjadi langkah awal bagi pihak sekolah, Dinas Pendidikan, dan Polres Binjai untuk bersama-sama membina generasi muda. Dengan sinergi ini, diharapkan lingkungan sekolah akan menjadi lebih aman dan kondusif, serta menjauhkan pelajar dari geng motor dan perilaku negatif lainnya. (KSC)

Pos terkait