Warga Australia Ungkap Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah China dari Hasil Survei

Warga Australia Ungkap Ketidakpercayaan Terhadap Pemerintah China dari Hasil Survei
Warga antre untuk melakukan tes COVID-19 di Sydney, Australia (foto: ilustrasi). Hasil survei mendapati lebih dari tiga perempat responden Australia menyatakan ketidakpercayaan terhadap pemerintah China.

Tuduhan spionase dunia maya dan campur tangan urusan dalam negeri Australia juga menyebabkan gesekan, seperti keputusan Australia yang melarang raksasa teknologi China, Huawei dengan jaringan 5G-nya.

Tahun lalu, Australia menyerukan penyelidikan dunia tentang asal-usul virus corona baru, yang pertama kali ditemukan di China pada akhir 2019. Hal itu ni menyebabkan kerusakan besar hubungan kedua negara, karena Beijing menafsirkan permintaan Australia itu sebagai kritik atas penanganannya terhadap pandemi.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Klasemen F1 2019 Usai Bottas Menangi GP Australia

Tujuh puluh dua persen peserta jajak pendapat UTS setuju dengan pernyataan bahwa “pemerintah Australia benar untuk secara terbuka menyerukan penyelidikan internasional tentang asal-usul COVID-19.”



Beijing menanggapi memburuknya gesekan diplomatik itu dengan mengenakan berbagai tarif atas beberapa ekspor pertanian dan batu bara Australia. Para pejabat China menuduh Australia pada masa lalu menyebarkan histeria “anti-China”.

Survei UTS itu mengambil sampel pandangan 2.000 responden Australia pada bulan Maret dan April lalu. (voaindonesia.com)

Pos terkait