Vaksinasi Belum Dimulai, Warga Muslim Tanzania Khawatir Tak Bisa Berhaji

Masih Ketatnya Kebijakan Covid-19, Ka'bah Masih Sunyi
Tempat paling suci bagi umat Islam, Ka'bah di kota Mekkah pada akhir bulan Ramadan lalu (foto: voa)

“Komite kami menyarankan pemerintah, dengan memanfaatkan institusi-institusi di bawahnya, untuk melanjutkan dan mengizinkan vaksinasi gratis, menggunakan merek-merek vaksin yang masuk daftar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), karena vaksin itu efektif dan aman, serta sudah terbukti secara ilmiah,” kata Kepala Satgas Covid-19 Tanzania, Said Aboud.

Bacaan Lainnya


Pekan lalu, Presiden Hassan mengatakan pemerintahannya tengah memeriksa kemungkinan untuk memesan vaksin Covid-19 yang tersedia di negara-negara lain bagi warga Tanzania.

Akan tetapi, menilik pada ketiadaan kampanye vaksinasi sejauh ini, para pemimpin Muslim menilai kesempatan warga Tanzania untuk berhaji sangat rendah.

Baca juga : Ibadah Haji Tahun Ini, Arab Saudi Putuskan Tetap Dilaksanakan

“Saya tidak bilang bahwa kita tidak bisa berhaji, tapi persentase untuk bisa berangkat haji tahun ini sangatlah rendah. Sisanya, terpulang pada kehendak Allah, karena bahkan kalau kita divaksinasi pun seperti yang sedang diusahakan para pemimpin kita – tetap saja, waktunya sangat terbatas,” papar Haidari Kambwili dari Dewan Muslim Nasional Tanzania.

Sementara itu, Covid-19 tidak lantas membuat Muslim Tanzania seperti Aboubakar berhenti ke masjid.

Namun untuk saat ini, rencananya berhaji ke Makkah bersama jemaah lain masih penuh ketidakpastian.​ (voaindonesia.com)



Pos terkait