Vaksinasi Belum Dimulai, Warga Muslim Tanzania Khawatir Tak Bisa Berhaji

Masih Ketatnya Kebijakan Covid-19, Ka'bah Masih Sunyi
Tempat paling suci bagi umat Islam, Ka'bah di kota Mekkah pada akhir bulan Ramadan lalu (foto: voa)

TANZANIA | kliksumut.com – Negara Arab Saudi secara serius mewajibkan semua jemaah untuk divaksinasi Covid-19 sebelum melangsungkan ibadah haji yang akan digelar Juli mendatang dalam skala yang lebih kecil. Di Tanzania, di mana program vaksinasi belum dimulai, warga Muslim yang ingin berhaji mendesak pemerintah untuk segera memulainya.

Dikutip kliksumut.com dari voaindonesia.com, Omar Aboubakar, seperti banyak Muslim lain di Tanzania, ingin berhaji ke kota suci Makkah. Ibadah haji adalah bagian yang tak terpisahkan dari agama Islam, tapi untuk saat ini hanya mereka yang sudah divaksinasi Covid-19 yang dapat melakukannya.

Aboubakar khawatir karena program vaksinasi di Tanzania belum disetujui.

Baca juga: 188 Jama’ah Calon Haji Sergai di Berangkatkan

“Waktu yang tersisa sangat terbatas, namun kami masih belum menyerah. Kami berharap para pemimpin negeri memeriksa masalah vaksinasi dengan hati-hati agar kami dapat menjalankan ibadah suci ini. Tahun lalu kami batal berangkat karena bencana (Covid-19) ini dan jika ini berlanjut sampai tahun depan, (kesempatan) kami beribadah sudah berakhir. Bagi kami, ini adalah pilar utama agama kami,” katanya.

Hingga awal tahun ini, pemerintah Tanzania menolak vaksin Covid-19. Presiden yang saat itu menjabat, John Magufuli, malah mempromosikan pengobatan yang salah untuk penyakit tersebut.

Tak lama setelah Magufuli wafat pada bulan Maret, penggantinya, Samia Hassan, membentuk Satuan Tugas Covid-19 untuk menjadi penasihat pemerintahannya dalam menangani pandemi.

Dalam laporan dua pekan lalu, satgas itu mengumumkan bahwa vaksin terbukti efektif dan merekomendasikan warga yang akan bepergian ke luar negeri untuk divaksinasi terlebih dahulu.

Pos terkait