UNHCR: Tidak Diketahui Sampai Kapan Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan Akan Bertahan

UNHCR: Tidak Diketahui Sampai Kapan Pengungsi Rohingya di Aceh Selatan Akan Bertahan
Faisal Rahman dari UNHCR Banda Aceh. (kliksumut.com/Dahyati)

REPORTER: Dahyati
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | ACEH SELATAN – Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai sampai kapan pengungsi etnis Rohingya akan bertahan di Terminal C, Kecamatan Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Hal ini disampaikan oleh Faisal Rahman, perwakilan dari UNHCR Banda Aceh. Menurut Faisal, kebutuhan dasar para pengungsi masih terus ditanggung oleh UNHCR dengan dukungan Pemerintah Daerah Aceh Selatan.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pemda Aceh Selatan untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi, namun hingga saat ini kami belum dapat menentukan batas waktu pengungsi akan berada di sini,” ujar Faisal, Kamis (24/10/2024).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Etnis Rohingya Mengungsi di Aceh Selatan, Semua Kebutuhan Ditanggung UNHCR

Sementara itu, pihak Rudenim Imigrasi Medan yang juga terlibat dalam penanganan pengungsi ini belum memberikan tanggapan resmi. Pihak Rudenim menyatakan bahwa mereka masih menunggu arahan dari pimpinan, yang hingga kini belum dapat dihubungi oleh media.

Lebih lanjut, Erwiandi, Staf Ahli Pemda sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh Selatan, menolak memberikan informasi mengenai lokasi rapat terkait penanganan pengungsi. Saat dihubungi, Erwiandi hanya menyatakan bahwa pertemuan tersebut tertutup untuk media.

Keterbatasan informasi dan transparansi ini memicu banyak pertanyaan di kalangan publik mengenai mengapa rapat-rapat terkait pengungsi Rohingya diadakan secara tertutup. Hal ini menimbulkan kekhawatiran mengenai masa depan para pengungsi yang masih belum jelas hingga saat ini.

Dengan situasi yang tidak pasti, perhatian berbagai pihak kini tertuju pada langkah pemerintah dan lembaga terkait untuk mencari solusi permanen bagi para pengungsi, yang terus menghadapi ketidakpastian di tempat penampungan sementara mereka.

Upaya Kolaborasi untuk Menangani Pengungsi

Meski penuh ketidakpastian, kolaborasi antara UNHCR dan Pemda Aceh Selatan tetap berjalan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi, termasuk makanan, tempat tinggal, dan layanan kesehatan. Namun, dengan semakin lamanya masa pengungsian, banyak yang bertanya-tanya sampai kapan pengungsi dapat bertahan di lokasi sementara tersebut.

BACA JUGA: PBB Minta Pemerintah Indonesia Selamatkan Kapal Rohingya

Tekanan Internasional untuk Penyelesaian Krisis

Krisis pengungsi Rohingya bukanlah masalah baru. Komunitas internasional terus memberikan tekanan kepada negara-negara di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, untuk mencari solusi jangka panjang bagi para pengungsi. Dengan bertambahnya jumlah pengungsi yang memasuki Aceh Selatan, muncul tantangan baru bagi pemerintah setempat dalam hal kapasitas dan sumber daya. (KSC)

Pos terkait