Tudingan Etilen Glikol Diambang Batas Aman, Obat Sirup Unibebi Angkat Bicara!

Tudingan Etilen Glikol Diambang Batas Aman, Obat Sirup Unibebi Angkat Bicara!
Kuasa Hukum dari PT Universal Pharmaceutical Industries, Hermansyah Hutagalung (tengah) saat memberikan keterangan di Medan, Selasa (25/10/2022). 

MEDAN | kliksumut.com – Beberapa waktu lalu, Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM) RI dan Kemenkes RI telah mengeluarkan edaran yang melarang penggunaan 3 jenis obat sirup Unibebi karena diduga mengandung Etilen Glikol (EG) diambang batas aman. Adapun ketiga obat sirup tersebut semuanya merupakan produksi dari Unibebi (Universal Pharmaceutical Industries).

Menanggapi hal ini, Kuasa Hukum dari PT Universal Pharmaceutical Industries, Hermansyah Hutagalung mengatakan, awalnya pihaknya mengaku heran lantaran produk mereka saat ini disebut tercemar EG di luar ambang batas. Padahal produknya sendiri sudah dikeluarkan sejak 20 tahun yang lalu.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Terkait Gangguan Ginjal Akut, BPOM Nyatakan 133 Sirop Obat Aman

“Unibebi adalah obat yang sudah diproduksi sejak tahun 70-an dan sudah dikonsumsi oleh bangsa Indonesia sudah hampir 20 tahunan. Obat ini dikemas untuk menyembuhkan dan sama sekali tidak ada niat pemilik untuk membuat orang sakit atau meninggal,” ungkapnya kepada wartawan di Medan, Selasa (25/10/2022).

Lebih lanjut, Hermansyah menjelaskan, jika obat-obat ini juga sebenarnya sudah melewati prosedur (keamanan) yang telah ditentukan oleh BPOM. Bahkan, sebut dia, dalam prosesnya, juga tidak gampang untuk dilewati.

“Untuk itu, kita meminta kepada BPOM dan pemerintah agar dapat menyelamatkan bisnis obat-obatan sirup ini,” harapnya.

Terkait permasalahan yang terjadi ini, Hermansyah mengaku, sebagai wujud kepatuhan kepada pemerintah, pihak Universal Pharmaceutical Industries saat ini sudah menurunkan tim untuk menyelidiki obat sirup ini apakah sudah sesuai dengan ketentuan pemerintah atau tidak.

Tak hanya itu, lanjut dia, pasca pemerintah mengeluarkan perintah untuk penarikan, perusahaan ini juga sudah menurunkan tim untuk menarik semua produknya dari pasar.

Pos terkait