Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, Forkom IJK Sumut Edukasi 400 Siswa SMAN 2 Kabanjahe

Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, Forkom IJK Sumut Edukasi 400 Siswa SMAN 2 Kabanjahe
Siswa SMA Negeri 2 Kabanjahe saat menerima bantuan yang diserahkan Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sumut mewakili Forkom IJK, Wan Nuzul Fachri. ( teks foto: kliksumut.com/ ist)

EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (Forkom IJK) Sumatera Utara menggelar kegiatan edukasi keuangan di SMA Negeri 2 Kabanjahe. Acara yang diikuti oleh 400 siswa tersebut bertujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai literasi dan inklusi keuangan, serta mempersiapkan mereka untuk lebih cerdas dalam memanfaatkan layanan keuangan.

Wan Nuzul Fachri, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Sumut, menegaskan pentingnya literasi keuangan di kalangan generasi muda. “Dengan akses keuangan yang lebih mudah, masyarakat dapat memaksimalkan penggunaan produk dan layanan keuangan, seperti menabung, berinvestasi, hingga memproteksi aset,” ujarnya saat membuka acara pada Selasa (2/10/2024).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: OJK Lakukan Pengawasan Terhadap 9 Perusahaan Asuransi Belum Miliki Aktuaris

Sinergi untuk Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Forkom IJK Goes to School yang digelar di enam lokasi di Sumatera Utara. SMA Negeri 2 Kabanjahe menjadi salah satu sekolah yang beruntung mendapatkan edukasi langsung dari berbagai sektor industri jasa keuangan, termasuk perbankan, pergadaian, dan pasar modal.

Forkom IJK Sumut, yang dibentuk sejak 2016, terus berkomitmen melaksanakan program literasi keuangan untuk masyarakat. “Kami ingin menciptakan masyarakat yang produktif melalui akses keuangan inklusif,” jelas Wan Nuzul.

Empat Elemen Inklusi Keuangan

Wan Nuzul menjelaskan bahwa inklusi keuangan tidak hanya soal kemudahan akses, tetapi mencakup empat elemen utama: perluasan akses keuangan, ketersediaan produk dan layanan, penggunaan produk keuangan, serta peningkatan kualitas layanan. Keempat elemen ini penting dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas finansial.

Pada kesempatan yang sama, Forkom IJK Sumut juga mengingatkan siswa untuk waspada terhadap maraknya praktik judi online yang terselubung dalam aplikasi digital. “Kami ingin melindungi generasi muda dari bahaya aktivitas ilegal di dunia maya yang bisa berdampak buruk secara finansial dan sosial,” tambahnya.

BACA JUGA: OJK: Stabilitas Sektor Keuangan di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter

Hadiah Tabungan Emas dan Mini Expo

Sebagai bentuk dukungan, Forkom IJK Sumut memberikan penghargaan berupa tabungan emas kepada siswa-siswa berprestasi di SMA Negeri 2 Kabanjahe. Selain itu, para siswa juga berkesempatan mengikuti Mini Expo yang menghadirkan sembilan industri jasa keuangan. Di sini, mereka dapat belajar langsung tentang berbagai produk keuangan, dari tabungan hingga investasi, yang sangat relevan untuk perencanaan keuangan sejak dini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan pelajar semakin meningkat, sehingga generasi muda bisa lebih siap menghadapi tantangan keuangan di masa depan. (KSC)

Pos terkait