REPORTER: Herman Harahap
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | KARO – Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, relawan, dan masyarakat setempat akhirnya berhasil menemukan dua personel Basarnas yang sebelumnya hanyut di Sungai Lau Biang saat menjalankan tugas kemanusiaan. Pada Rabu (23/10/2024) sekitar pukul 17:00 WIB, jenazah Tengku Rahmad Syahputra (38) dan Dodi (30) ditemukan setelah pencarian yang intensif selama beberapa hari.
Kedua korban langsung dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk penanganan lebih lanjut sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Tragedi ini mengguncang banyak pihak, termasuk Kapolres Tanah Karo, AKBP Eko Yulianto, yang menyampaikan duka mendalam atas gugurnya dua pahlawan kemanusiaan ini.
BACA JUGA: Kabupaten Karo Masuk Empat Besar Penilaian Penghargaan Pembangunan Daerah
“Kami berduka cita atas hilangnya dua personel Basarnas yang gugur dalam tugas kemanusiaan. Mereka adalah pahlawan sejati yang berjuang untuk menyelamatkan nyawa sesama,” ungkap AKBP Eko Yulianto, seraya mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat dalam pencarian.
Menurut penjelasan Kapolres, pencarian dimulai setelah perahu karet yang ditumpangi kedua korban terbalik akibat derasnya arus sungai. Kedua personel SAR sedang dalam misi pencarian Jeplinta Sebayang, warga yang juga hanyut saat menjala ikan di Sungai Lau Biang beberapa hari sebelumnya. Proses pencarian berlangsung penuh tantangan karena medan yang terjal dan kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Pada Rabu pagi, PT. WEP Desa Rih Tengah turut membantu dengan membuka saluran pembuangan air untuk mempermudah pencarian. Usaha ini membuahkan hasil ketika kedua jenazah ditemukan pada sore hari oleh tim gabungan.
Kerja Sama yang Solid, Medan Sulit Bukan Halangan
Sinergi antara Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat benar-benar diuji dalam misi ini. “Meskipun menghadapi cuaca yang ekstrem dan medan yang sulit, tim tidak pernah menyerah. Ini adalah wujud dari semangat gotong royong dan dedikasi tanpa kenal lelah dari seluruh pihak yang terlibat,” ujar AKBP Eko.
Lebih lanjut, Kapolres menekankan pentingnya terus memperkuat sinergi antar-elemen masyarakat dan aparat dalam menghadapi bencana, terutama di daerah-daerah rawan seperti Kabupaten Karo. Ia juga mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan risiko bencana alam.
Pencarian Resmi Ditutup
Dengan ditemukannya dua personel Basarnas, pencarian di Sungai Lau Biang resmi berakhir. Semua korban, baik dari masyarakat maupun Tim SAR, telah ditemukan. Tragedi ini diharapkan menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dalam menghadapi kondisi alam yang tidak dapat diprediksi.
BACA JUGA: Kapolres Karo Serahkan Bantuan Sosial kepada Korban Banjir Bandang di Juhar
“Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama di area rawan bencana,” tutup Kapolres.
Kejadian ini menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kebersamaan dalam menghadapi situasi darurat, serta penghargaan tinggi bagi mereka yang mengorbankan nyawa demi tugas kemanusiaan. (KSC)