Terkait Dugaan Penganiayaan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu Diminta Tangkap Otak Pelaku

Terkait Dugaan Penganiayaan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu Diminta Tangkap Otak Pelaku
korban penganiayaan Arsad Dalimunthe warga Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Jumat (5/1/2023) di Rantauprapat saat sedang berobat.

LABUHANBATU | kliksumut.com Terkait dugaan penganiayan wartawan media online Satya Bakti baru-baru ini yang diduga dilakukan oknum Kepala Dusun (Kadus) berinsial BH dan oknum perangkat desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Rabu (3/1/2024) lalu, Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr Benhard L Malau, SIK, MH diminta tangkap segera otak pelaku penganiayaan itu.

Hal hal itu dikatakan korban penganiayaan Arsad Dalimunthe warga Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Jumat (5/1/2023) di Rantauprapat.

BACA JUGA: Wartawan Dianiaya Oknum Kadus dan Perangkat Desa Saat Tanyakan ADD 2023

“Saya tidak terima dengan penganiayaan yang saya alami ini, sebab menurut saya sebagai wartawan sekaligus sebagai warga didesa itu sangat wajar ingin tahu tentang pengalokasian Dana Desa 2023 itu, pasalnya hingga saat ini saya sebagai warga desa itu tidak pernah diundang untuk mengikuti Musrembang Desa,” kata Arsad.

“Saat hal itu saya tanyakan langsung kepada oknum kades dikantornya, hasilnya bukan menerima keterangan tentang ADD, tapi malah menerima bogem-bogem mentah diwajah dan rahang saya yang dilakukan oknum Kadus Kampung Salam inisal BH dibantu oleh beberapa oknum perangkat lainnya,” tambahnya.

“Penganiayaan itu dilakukan pelaku tepat dihadapan oknum kades, tiba-tiba mereka datang setelah mendengar perintah dari oknum kades agar mereka segera mengeluarkan saya dari kantornya, bukan mengajak saya keluar dengan cara baik-baik, si B langsung melayangkan bogem mentahnya kebaguan wajah dan rahang saya sebanyak 4 kali,” ujar korban.

“Kasus ini sudah saya laporankan ke Polres Labuhanbatu, untuk itu saya meminta kiranya Pak Kapolres Labuhanbatu dapat segera memproses kasus ini dan segara menangkap otak pelaku penganiayan saya,” harapnya.

Terpisah, Kepala Desa Tebing Linggahara Kecamatan Bilah Barat Kabupaten Labuhanbatu Solehuddin Ritonga saat dikonfirmasi kliksumut.com tentang kebenaran adanya perintah beliau kepada perangkat desa agar mengusir wartawan dari kantornya hingga berujung penganiayaan ini via pesan singkat whatsApp langsung menghubungi kliksumut dalam panggilan whatsappnya Jumat (4/1/2023).

“Tidak benar saya perintahkan Kadus dan perangkat lainnya untung mengusir beliau dari kantor ini, karna beliau itu juga warga saya, namun saya minta dia untuk bergantian dengan warga lainnya yang ingin ketemu dengan saya saat itu,” kata Soleh.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Kunjungi Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Labuhanbatu, Kapolres Harapkan Pendidik Ciptakan Siswa Berprestasi

“Tapi dia ngotot tetap tidak ingin keluar dari ruangan saya, sehingga saya sehingga saya memanggil perangkat saya untuk mengajak beliau keluar dari ruangan saya agar masyarakat lainnya bisa bergantian, sekaligus saya perintahkan agar perangkat saya mengajak dia untuk ngopi sambil nunggu usai urusan masyarakat lainnya,” tambah Soleh.

“Tiba-tiba saya mendengar ada keributan diluar, saat saya keluar saya liat Kadus dan oknum wartawan itu berkelahi, sehingga saya pisahkan mereka dengan warga lainnya, saya lihat kepala dari Kadus saya berdarah, menurut keterangan masyarakat yang saat itu berada dikantor, si Arsad itu lah yang mengawali pemukulan terhadap kepala dusun saya, di Kadus juga telah membuat laporan ke Polres Labuhanbatu atas dugaan pemukulan dirinya,” kata Soleh lagi. (RDs)

Pos terkait