MADINA | kliksumut.com – Terkait bocornya sumur gas Wellvad AAE di Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Propinsi Sumatera Utara, Bupati Mandailing Natal H.M.Jakfar Suheri Nasution minta perusahaan panas bumi PT. SMGP bertanggung jawab atas peristiwa yang telah menelan korban.
Hal ini dikatakannya saat mengunjungi pasien korban gas H2S di RSUD Panyabungan Minggu (06/03/2022) malam.
”Pemerintah daerah meminta perusahaan harus bertanggung jawab, karena ini kejadian ke dua kalinya,” kata Suheri.
BACA JUGA: Gas PT SMGP Menelan Korban, Sedikitnya 64 Warga Desa Sibanggor Keracunan
Bupati mengaku sejauh ini belum mendapat kepastian dari perusahaan apakah kondisi sumur sudah aman atau tidak, karena saat kejadian dari keterangan warga, karyawan perusahaan meninggalkan sumur sehingga belum diketahui apakah kondisi pemukiman sudah aman atau tidak.
Ia juga mengaku sudah menurunkan tim ke lokasi memastikan keamanan warga apakah masih ada korban yang belum di evakuasi atau sudah terevakuasi seluruhnya.
BACA JUGA: 5 Warga Madina Meninggal Dunia Keracunan Gas
Suheri berharap, agar pihak Kepolisian segera melakukan penyelidikan terkait kejadian itu, agar dapat dipastikan apakah kejadian ini mutlak keteledoran perusahaan atau tidak, karena menurutnya, pasca kejadian kebocoran gas sekitar Januari tahun 2021 lalu yang merenggut sejumlah nyawa, perusahaan berjanji akan melakukan pengamanan keselamatan terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan.
”Kita minta polisi bentuk tim melakukan pemeriksaan kepada perusahaan, kalau memang kelalaian perusahaan, kita pemerintah daerah meminta agar dilakukan tindakan tegas secara hukum,” kata Bupati. (Darma Siregar)
