Tenaga Kesehatan Akan Lakukan Vaksin Dosis ke-3 oleh Pemerintah

JAKARTA | kliksumut.com Menyikapi lonjakan kasus corona yang siginifikan, pemerintah berencana akan melakukan vaksinasi dosis ketiga bagi tenaga kesehatan. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan para tenaga kesehatan akan segera diberi dosis ke-3 vaksin COVID-19 dosis. Hal ini, menurutnya, dilakukan untuk lebih melindungi tenaga medis dari berbagai varian baru atau mutasi virus corona terutama varian delta, yang disebutnya lebih cepat menular.

“Catatan kami adalah karena memang kondisi vaksinasi kita, masih belum mencakupi seluruh vaksinasi, maka penting untuk kita pahami vaksinasi ke-3 ini hanya diberikan kepada nakes. Vaksinasi ini hanya kita berikan kepada karena tenaga kesehatan kita yang setiap hari bertemu dengan virus yang tinggi sekali kadarnya, mereka harus kita lindungi mati-matian, agar bisa konsentrasi bekerja,” ujar Budi dalam telekonferensi pers di Jakarta, Jumat (9/7/2021), dikutip kliksumut.com dari voaindonesia.com.

Adapun vaksin COVID-19 yang akan diberikan kepada para tenaga medis tersebut adalah buatan Moderna, yang diharapkan bisa memberikan kekebalan yang maksimal terhadap varian mutasi virus yang ada.

“Vaksin Moderna ini rencananya akan datang di hari Minggu (11/7) dan diharapkan mulai minggu depan sudah bisa kita mulai,” tuturnya.

Rencana pemberian vaksin dosis ketiga kepada tenaga kesehatan ini, ujar Budi, juga merupakan rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Dalam kesempatan yang sama, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan, sebanyak 1,47 juta tenaga kesehatan yang akan segera mendapatkan vaksin dosis ketiga ini.

BACA JUGA: Ketersediaan Vaksin COVID-19 Dijamin Bio Farma

“Program vaksinasi ke-3 (booster) akan dilakukan mulai minggu depan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan. Teknis pelaksanaannya akan diatur oleh kementerian kesehatan,” ungkap Airlangga.

Booster Vaksinasi Dosis Ketiga bagi Nakes Dibutuhkan

Sementara itu kepada VOA, Ahli Epidemiologi dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengatakan vaksinasi dosis ke-tiga memang sangat dibutuhkan mengingat penyebaran varian delta. Namun, sebaiknya bukan hanya tenaga kesehatan di rumah sakit saja yang diberikan vaksinasi ketiga, melainkan juga mereka yang bertugas di fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya.

Pos terkait