“Ibu Menteri menyampaikan kalau program tersebut memiliki bermacam manfaat yang sangat baik. Utamanya dalam pembangunan ketenagakerjaan dan menciptakan alternatif peluang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan di masing-masing kawasan,” terang Wakil Bupati yang hadir didampingi Kadis Nakerkop Drs Fajar Simbolon, M.Si.
Dalam hal ini, lanjut Adlin, Kementerian bekerjasama dengan Tim IPB dan didampingi oleh Dinas Ketenagakerjaan Koperasi dan Usaha Mikro melakukan Survey Lokasi di Kabupaten Sergai tepatnya di Sungai Bahbolon pada bulan 2-5 Juni 2022. Oleh karenanya, terpilihnya Sergai merupakan representasi dari kriteria tersebut dan dinyatakan memenuhi kualifikasi oleh Tim Identifikasi yang terdiri dari unsur Kemnaker dan IPB.
Terakhir Wabup menyampaikan, implementasi program ini akan sangat membutuhkan kolaborasi, baik dari pemerintah daerah, pihak akademisi, dan stakeholder lainnya.
“Program baik ini wajib dijalankan dengan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak terait,” tandasnya.
Selain Sergai, 15 Kabupaten/Kota lain yang masuk dalam program ini yaitu Kabupaten Bener Meriah, Kabupaten Lebak, Kota Pangkal Pinang, Kabupaten Pringsewu, Kota Jakarta Timur dan Kota Jakarta Selatan, Kabupaten Katingan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Gianyar, Kabupaten Lombok Tengah, Kabupaten Morowali Utara, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Teluk Bintuni. (Budi Lubis)