
MEDAN | kliksumut.com – Akibat satu orang karyawan Supermarket Brastagi positif Covid-19 dan 14 karyawan reaktif Covid-19 setelah dilakukan rapid test oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan. Kini Supermarket Brastagi Kota Medan harus menutup sementara operasional hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Hal ini diungkapkan oleh kuasa hukum Supermarket Brastagi, Sarma Hutajulu SH, Rabu (20/5/2020) setelah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penangangan Covid-19 Kota Medan.
Baca juga : Karyawan Supermarket Brastagi dari 130 Rapid Test, 14 Karyawan Positif Corona Hasil Rapid Test
“Penutupan ini belum tahu sampai kapan, bahkan belum ditentukan atau di bahas kapan buka kembali, sampai semua aman. Jadi ketika dibuka pengunjung sudah nyaman ketika hendak berbelanja,” ujar Sarma, Rabu (20/5/2020).
Sarma juga menjelaskan, selama tutup operasional, manajemen akan melakukan penyemprotean cairan disinfektan pada semua bagian supermarket.
Sementara itu, rapid test juga akan dilakukan kepada karyawan karena pada Selasa (19/5) kemarin, baru 108 orang yang sudah menjalaninya. Hari ini, Rabu (20/5) rapid test akan dilakukan kembali kepada karyawan, sekitar 70 orang.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Medan meminta Brastasi Supermarket yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto untuk menghentikan operasional.
“Kami anjurkan untuk ditutup agar jumlah yang terpapar tidak bertambah. Namun untuk eksekusinya akan diserahkan pada pihak terkait,” kata Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Edwin Effendi, Selasa (19/5/2020) malam.
Edwin mengatakan, dengan adanya karyawan positif dan reaktif Covid-19, maka supermarket itu harus ditutup untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19.
Sebelumnya telah dilakukan rapid test kepada seluruh karyawan Brastagi Supermarket, Selasa (19/5) pagi. Hasilnya, 14 orang reaktif dari total 108 karyawan yang telah menjalani rapid test.
Baca juga : Seluruh Karyawan Supermarket Brastagi Medan Rapid Test, Akibat Kasir Positif Covid-19
“Dari 108 orang yang ikut rapid test, hasilnya ada 14 reaktif,” kata Kabag Humas Setda Kota Medan, Arrahman Pane kepada wartawan, Selasa (19/5).
Reaktif artinya antibodi sudah ada dalam tubuh, sehingga orang tersebut sudah pernah tertular virus Corona. Sementara non-reaktif, ada dua kemungkinan, yaitu yang bersangkutan memang belum pernah tertular virus Corona, atau sudah namun antibodinya belum terbentuk, karena antibodi terbentuk sekitar delapan hari setelah kemasukan virus. (tim)