Sudah 14 Kasus Ginjal Akut, Gubernur Sumut Siapkan RS dan Gratiskan Pengobatan

Sudah 14 Kasus Ginjal Akut, Gubernur Sumut Siapkan RS dan Gratiskan Pengobatan
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumut melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Gangguan Ginjal Akut Pada Anak di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Sudirman Medan, Senin (24/10/2022).

MEDAN | kliksumut.com Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meyakinkan masyarakat untuk persiapan rumah sakit (RS) di Kota Medan, dalam menangani kasus gangguan ginjal akut (GGA) yang menimpa anak-anak dalam sepekan terakhir. Berangkat dari 14 kasus yang ada, pasien dengan gejala tersebut bisa berobat scara gratis.

Hal itu disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi, setelah menggelar diskusi pada Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Gagal Ginjal Akut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (24/10). Hadir di antaranya, Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Sumut Rahmansyah Sibarani dan anggota DPRD Sumut Hendro, serta turut mendampingi Kadis Kesehatan Ismail Lubis beserta tim kesehatan.

BACA JUGA: Ketua DPD Demokrat Sumut Minta Pemerintah Serius Menangani 102 Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut Anak

Usai menggelar Rakor, Gubernur menjelaskan bahwa sebanyak 14 kasus gangguan ginjal akut terjadi di Sumut, dimana ada delapan anak yang meninggal dunia. Sementara dua orang sudah dinyatakan sembuh dan pulang. Sedangkan empat orang lagi masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik (RSUP HAM) Medan.

Terkait penanganan terhadap kasus tersebut, Gubernur mengatakan, untuk penanganannya perlu rujukan ke RSUP HAM, termasuk jika gejala dimaksud muncul di daerah luar Kota Medan. Mengingat hingga saat ini, katanya, sudah ada pernyataan kesanggupan dari pihak RS pemerintah itu.

“Ini tadi saya diksusi bersama ahli, ada dokter anak, dokter ginjal, RS dan Balai POM yang berwenang tentang itu. Tetapi yang paling penting adalah kita mencari solusi dan langkah awal. Keputusan saya, apabila ada tanda gejala, seluruhnya harus segera dievakuasi. Bukan diobati di daerah, tetapi ke Medan, ke RS rujukan yaitu Rumah Sakit Adam Malik,” jelas Gubernur.

Selain itu, meskipun sebaran kasus gangguan ginjal akut ini terjadi di beberapa daerah, Gubernur memastikan bahwa penanganannya gratis dengan indikasi adanya infeksi pada saluran cerna, demam, ISPA, batuk pilek dan muntah. Serta kurangnya kadar air seni dan tidak bisa buang air seni.

“RS Adam Malik cukup siap, tetapi kalau tidak, banyak yang lain untuk memfasiltiasi itu. Kepada masyarakat, rawat dan perhatikan anak-anak, perhatikan kebersihannya. Patuhi petunjuk dokter dan puskesmas di daerah,” imbau Gubernur.

Pos terkait