EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | MEDAN – Tiga pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Medan memaparkan strategi mereka dalam menangani kemiskinan di wilayah Medan Utara saat debat kedua Pilkada Medan 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Grand Mercure ini menampilkan diskusi intensif yang fokus pada ketimpangan sosial antara Medan Utara dan Medan Selatan, khususnya dalam sesi kelima yang mempertemukan ide-ide strategis para calon.
Moderator memberikan kesempatan kepada pasangan calon nomor urut 3, Hidayatullah dan Yasyir Ridho Lubis, untuk mengajukan pertanyaan kepada lawan. Yasyir menyoroti ketimpangan antara Medan Utara dan Selatan, menantang dua pasangan calon lainnya untuk menjelaskan solusi konkret mereka.
BACA JUGA: Debat Kedua Pilkada Medan 2024: Fokus pada Pelayanan Publik dan Solusi Masalah Daerah
Rico Waas: Fokus pada Pendidikan dan Generasi Muda
Calon wali kota nomor urut 2, Rico Waas, menekankan pentingnya memperhatikan generasi muda di Medan Utara. Ia menyoroti masalah-masalah mendesak seperti kemiskinan ekstrem, rendahnya akses pendidikan, dan minimnya tingkat literasi.
“Kami akan lebih banyak memperhatikan Medan Utara karena masih banyak ketimpangan sosial di sana. Masih banyak kemiskinan ekstrem, pendidikan, dan literasi yang kurang,” ujar Rico.
Ia menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan ketimpangan ini melalui program-program pendidikan yang komprehensif serta pemberdayaan pemuda untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Ridha Dharmajaya: Pemberdayaan Kepala Keluarga
Pendekatan berbeda ditawarkan oleh calon wali kota nomor urut 1, Ridha Dharmajaya, yang menyoroti isu gizi buruk, anak putus sekolah, dan prostitusi di Medan Utara. Menurutnya, penyelesaian masalah ini membutuhkan pendekatan holistik yang melibatkan pemberdayaan ekonomi keluarga.
“Kita bisa menemui anak-anak dengan gizi buruk di Medan Utara. Kita bisa melihat anak putus sekolah dan yang terlibat prostitusi di Medan Utara. Memberi makanan dan pendidikan saja tidak cukup; kepala keluarga perlu diberdayakan,” tegas Ridha.
Ia berkomitmen untuk menghadirkan program-program yang tidak hanya membantu anak-anak tetapi juga membangun kapasitas ekonomi keluarga agar mereka bisa mandiri.
Hidayatullah: Membawa Investasi dari Medan Selatan ke Medan Utara
Calon wali kota nomor urut 3, Hidayatullah, menawarkan pendekatan ekonomi yang langsung menyasar akar masalah ketimpangan. Ia mengusulkan transfer investasi dari Medan Selatan ke Medan Utara melalui pembangunan infrastruktur dan penguatan sektor UMKM.
BACA JUGA: Debat Perdana Pilwalkot Medan 2024: Tiga Paslon Siap Adu Gagasan di Atas Panggung
“Kita akan membawa uang dari Medan Selatan ke Medan Utara. Caranya, kita akan membangun sarana dan prasarana UMKM di Medan Utara. Kita juga akan memperbaiki infrastruktur dari Selatan ke Utara,” ungkap Hidayat.
Menurutnya, dengan menghubungkan kedua wilayah melalui infrastruktur yang memadai, perekonomian di Medan Utara dapat tumbuh lebih cepat.
Debat yang Mengupas Akar Ketimpangan
Debat kedua ini memberikan wawasan mendalam tentang prioritas dan pendekatan masing-masing pasangan calon dalam menangani ketimpangan sosial di Medan Utara. Ketiga pasangan calon sepakat bahwa wilayah ini memerlukan perhatian khusus, meskipun masing-masing menawarkan strategi yang berbeda.
Dengan semakin dekatnya hari pencoblosan, pemaparan visi dan solusi dari para calon ini diharapkan dapat membantu masyarakat Medan menentukan pilihan terbaik demi masa depan kota yang lebih sejahtera dan merata. (KSC)