Simpatisan PDI Perjuangan Sayangkan Pernyataan Ade Darmawan

Ustadz Fuad Akbar (Ist)
Ustadz Fuad Akbar (Ist)


MEDAN | kliksumut.com – Pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kota Medan, Ustadz Fuad Akbar menyayangkan pernyataan ketuanya, Ade Darmawan menyikapi pemberitaan yang keliru di salahsatu media online di Medan. Ia menilai, Ade tidak membaca secara utuh seluruh isi berita. Sebab, jika diteliti, ada perbedaan yang kontras antara judul dengan isi berita.

Saat ini, redaksi media online tersebut sudah merubah judul, sesuai dengan fakta dan realita wawancara wartawannya, setelah dikonfirmasi kuasa hukum DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

Dalam pernyataannya di media sosial, Ade meminta agar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan, Hasyim SE tidak mengancam kader terkait Pilkada di derah itu. Pernyataan Ade itu dianggap keliru oleh sejumlah pihak, karena pernyataan Hasyim itu disampaikan ketika diwawancarai wartawan, bukan dalam konferensi pers.

Baca juga : Tak Direkomendasi DPP PDI Perjuangan Calonnya Pada Pilkada, Silahkan Keluar

“Saya kira, sebagai seorang ustadz, beliau hendaknya tabayyun atau bahasa kita konfirmasi ke Pak Hasyim selaku pimpinannya di DPC. Belum lagi konfirmasi dilakukan, malah sudah buru-buru menyampaikan statemen di media sosial. Kita menyayangkan ini,” ucap Fuad.

Jangan sampai, kata dia, karena menangkap informasi yang keliru, ustadz jadi keliru juga.

“Sesama ustadz, saya hanya mengingatkan, bahwa dalam Al-Quran surah Al-Hujurat ayat 6, Allah SWT mengajarkan kita agar teliti terhadap berita yang kita terima. Bahasa Quran-nya ‘tabayyun’,” ucapnya.

“Alangkah bijaknya jika dia hubungi Pak Hasyim lalu tanya soal pernyataan yang dianggap mengancam itu. Saya kira orang yang cerdas membaca berita itu tidak menilainya sebagai sebuah ancaman, karena memang dia (Hasyim, red) ditanya wartawan,” tambah Fuad.

Sementata itu, simpatisan PDI Perjuangan, Ustadz Miftah menyarankan agar Ade Darmawan berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.

“Islam mengajarkan kepada kita agar sesuai semangat untuk melakukan kroscek (tabayyun) untuk menghindari bahaya dan kerusakan yang lebih besar atau pelaku penyebar hoax akan menyesal jika tidak mengklarifikasinya ke jalan yang benar,” katanya.

Kroscek di sini, lanjut dia, kata Imam Ath-Thabari dalam kitabnya Jami’ul Bayan Fii Ta’wilil Quran, Amhiluu hatta ta’rifuu shihhatahau laa tu’ajjiluu biqabuulihi. Maknanya menyelidiki (investigasi) suatu informasi sampai benar-benar mendapatkan kabar yang valid, jangan sampai terburu-buru menerima berita yang tidak benar tersebut,” imbuh Ustadz Miftah.

Baca juga : Apa Sudah Kau Buat Untuk PDI Perjuangan, Silahkan Keluar

Miftah menyarankan Ade Darmawan agar berhati-hati menyebarkan hoax atau kabar bohong karena dalam surat An-Nur ayat 11 bahwa siapa yang ikut menyebarkan berita hoax tersebut maka samalah dia menjadi penyebar hoax itu sendiri, dia mendapat kemalangan, kesialan dan kerugian. (red)

Pos terkait