REPORTER: Benny
EDITOR: Wali
KLIKSUMUT.COM | SIBOLGA – Kota Sibolga meraih pencapaian gemilang dalam upaya penurunan angka stunting, melampaui target prevalensi nasional yang sebesar 14 persen. Berdasarkan data terbaru, Sibolga berhasil menurunkan angka stunting sebesar 10,6 persen sejak tahun 2023.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP-KB) Sibolga, Richard M Pangaribuan, menjelaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan. “Pada tahun 2021, angka stunting di Sibolga berada di level 25,8 persen. Pada tahun 2022, angka tersebut turun menjadi 14,5 persen. Kini, penurunan lebih lanjut mencapai 10,6 persen, berkat program-program inovatif yang telah diterapkan,” ujar Richard di kantornya, Senin (22/7/2024).
BACA JUGA: Sibolga Jadi Tuan Rumah Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2024 Provsu
Program unggulan dari Dinas PP-KB Sibolga, yaitu Bapak Asuh Stunting, memainkan peran penting dalam keberhasilan ini. Program ini menyediakan makanan tambahan bergizi untuk anak-anak berisiko stunting, sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan lebih baik.
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis serta infeksi berulang. Ciri-ciri anak yang mengalami stunting antara lain adalah tumbuh kembang yang lambat, wajah yang tampak lebih muda dari anak seusianya, berat badan yang stagnan atau cenderung menurun, serta kemampuan fokus dan memori belajar yang kurang baik.
Dengan capaian ini, Sibolga tidak hanya menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas kesehatan anak, tetapi juga memberikan contoh yang baik bagi daerah lain dalam mengatasi masalah stunting. (KSC)
