BATU BARA | kliksumut.com – Aminah br Silalahi alias Upik Shoumel (48) warga dusun IV Desa Tanjung Muda Kecamatan Air Putih Kabupaten Batu Bara yang dituduh selingkuh oleh suaminya Ucok Rambe (48), dan puncak dari kecemburuan tersebut sampai berurusan ke kantor Polisi.
Upik Shoumel mengatakan, bahwa pernikahannya dengan Ucok rambe nikah siri, tidak tercatat secara resmi di kantor urusan agama.
Demikian penjelasan Aminah kepada wartawan, Rabu (08/07/2020) di tempat usaha shomel peracik kayu miliknya desa Tanjung Muda.
Lanjut Upik, dirinya sudah lama merintis usaha dengan meracik kayu gelondongan menjadi bahan bangunan, itu semua bantuan dari anaknya yang sekarang telah berhasil menjadi seorang Bintara di Kepolisian Republik Indonesia dan bertugas di Medan.
Baca juga : Bupati Zahir : Jadikan KSJ Ladang Amal Untuk Bekal di Akhirat
“Saat itu anakku meminjam uang dengan memasukkan SK nya di bank, lalu kubelikkan mesin peracik kayu dan gudang,” ulas Upik.
“Selang waktu berlalu aku menikah dengan Ucok Rambe, dan sedapat mungkin aku menutupi prilaku jeleknya kepada keluargaku, dia (ucok-red) sering mabuk dan main perempuan, aku diam bang,” ujar Upik dengan sedih.
Tepat hari Selasa (7/07), saat itu Upik bersama dengan supirnya “D” mau mencari bahan kayu, tepatnya di Jalinsum Indrapura depan bank BRI.
“Mobil kami dihadangnya dengan sepeda motor, aku berteriak ‘pinggirkan dulu kereta itu bang dibelakang macat tu’,” teriak Upik dari dalam mobilnya.
Disaat Ucok menggeser sepeda motornya, secara cepat langsung maju meninggalkan Ucok Rambe.
“Ucok mengejarku sambil berlari karena celananya komprang dan panjang dia terjatuh keselimpet, aku melihat dari kaca spion, aku gak mau turun karena supirku sudah pernah di pukulnya bang, dua kali jadi aku takut karena dia nekat orangnya,” jelas Upik.
Saat dikonfirmasi kepada Ucok Rambe, dia mengakui kalau dirinya pernah selingkuh, dan memukul teman lelakinya yang diakui sebagai supir.
Baca juga : Satpol PP Batu Bara Robohkan Warung Tuak
“Kek mana aku gak silap, itu bukan supir, tapi selingkuhannya,” jawab Ucok melalui seluler.
“Dua hari Upik tak pulang, alasannya aja cari kayu, aku terjatuh bukan keselimpet celana, tapi saat aku memegang pintu mobilnya dan digas, makanya aku terjatuh,” terang Ucok Rambe.
Saat di Polsek Indrapura Upik Shoumel mengaku terpaksa menandatangani perjanjian yang isinya berdamai dan harus membayar kompensasi sebesar 10 juta yang harus di selesaikan Kamis (9/07).
“Uang sebesar itu dari mana kucarikan bang, sedangkan semenjak musim covid-19 baru dalam beberapa hari ini ada kayu orang yang kami racik,” pungkas Aminah Silalahi sambil menangis. (Plk)
