Sesama Mahasiswa Nomensen Tawuran, 1 Orang Meninggal Dunia

MEDAN | kliksumut.com Tawuran antara sesama mahasiswa di kampus HKBP Nomensen Medan, kembali terjadi di Jalan Printis Kemerdekaan atau Simpang Jalan Sutomo Medan, Jum’at (22/11/2019) sore.

Bentrokan tersebut membuat para mahasiswa berhamburan keluar kampus serta membuat pengguna jalan dan warga di lokasi ketakutan akibat para mahasiswa terlibat saling lempar menggunakan batu dan balok kayu.

Bacaan Lainnya

Baca : Mahasiswa Harus Jadi Polisi Bagi Dirinya, Agar Jaga Kamtibmas dan Jauhi Narkotika

Informasi yang dihimpun, meski tawuran antar mahasiswa dikampus tersebut sudah berulang kali terjadi, namun kali ini bentrokan menyebabkan salah seorang dari mahasiswa meninggal dunia. Sementara salah seorang mahasiswa bermarga Naibaho juga menjalani perawatan akibat luka bacok di bahagian kepala.

Diktahui korban meninggal dunia berinisial, AMS alias R. Mahasiswa fakultas Pertanian itu diduga tewas lantaran luka tusuk di ulu hatinya oleh salah seorang mahasiswa sekampusnya. Dimana, bentrokan terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik kontra mahasiswa Fakultas Pertanian.

Terpisah, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto menyebut, bentrokan dipicu adanya pertandingan Footsal antara mahasiswa sehari sebelumnya. Perselisihan di lapangan Footsal pun berlanjut hingga ke kampus (Nomensen).

“Bentrokan diawali dari permainan Futsal dan esoknya mereka (Mahasiswa/red) berkumpul di kampus. Kemudian terjadilah tawuran antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian,” sebut, Kombes Pol Dadang.

Dari tauran tersebut, lanjut Dadang, menyebabkan 2 korban dari Fakultas Pertanian, satu diantaranya meninggal dunia, sedangkan seorang lagi masih menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit lantaran mengalami luka bacok di kepala.

Baca : Polres Asahan Tangkap 2 Orang Penyusup Dalam Aksi Demo Mahasiswa dan Amankan Puluhan Pelajar

“Kita berharap semua pihak bisa menahan diri dan mendinginkan situasi. Baik dari civitas akademika Fakultas Teknik maupun Fakultas Pertanian,” harapnya.

Dari kejadian itu, Kapolrestabes Medan mengharapkan dari pihak Rektor dan mahasiswa dapat bekerjasama untuk menyelesaikan maslah tersebut.

“Mereka yang berbuat harus diamankan. Sejauh ini masih dalam penyelidikan,” pungkasnya. (nico)

Pos terkait