Senpi Polisi Dirampas, Residivis Tembak ‎Anggota Polres Labuhanbatu

Senpi Polisi Dirampas, Residivis Tembak ‎Anggota Polres Labuhanbatu
Ilustrasi Senpi (ist)
Senpi Polisi Dirampas, Residivis Tembak ‎Anggota Polres Labuhanbatu
Ilustrasi Senpi (ist)


MEDAN | kliksumut.com -Seorang anggota Polri bernama Bripka Rajin Syah Siregar‎ mengalami luka tembak serius di bagian perutnya. Hal itu, terjadi saat korban mengamankan pelaku pungutan liar (Pungli) terhadap supir truk di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Sumatera Utara.

Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan ‎menjelaskan kronologis kejadian penembak itu. Peristiwa tersebut, terjadi pada Rabu malam, 23 September 2020, sekitar Pukul 23.00 WIB. Korban bersama rekannya, Aipda T Sinaga personil Polsek Kualah Hulu melakukan patroli pungli di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga : Dosen UIN SU Apresiasi Kapoldasu Ungkap Kasus Korupsi Dikampus

“Anggota sedang melakukan patroli, karena diduga banyak melakukan pengutan liar. Patroli secara resmi dilaksanakan dan ditengah jalan anggota melihat diduga terjadi pemerasan,” ungkap MP Nainggolan kepada wartawan di Medan, Jumat 25 September 2020.

Saat diamankan, pelaku merontak dan mengambil senjata api milik Aipda T Sinaga. Kemudian, senpi meletus dan mengenakan bagian perut Bripka Rajin Syah Siregar‎. Ia dilarikan rumah sakit terdekat dan dirujuk kembali ke RS Bhayangkara, Medan.

MP Nainggolan enggan membeberkan identitas pelaku diperkirakan berjumlah dua orang. Karena, setelah melakukan penembakan tersebut. Pelaku langsung melarikan diri.

“Namun, saat diborgol merontak dan melawan. Bisa juga pelaku merampas pistol anggota,” jelas perwira melati dua ini.

Baca juga : Rektor UINSU Segera Dipanggil Poldasu, Setelah Ditetapkan Tersangka

Tim gabungan dari Polsek Kualah Hulu dan Satuan Reserse Kriminal Polres Labuhan Batu tengah mengejar kedua pelaku. MP Nainggolan mengatakan pihaknya sudah mengantongi identitas salah satu pelaku.

‎ “Pelaku ini residivis kasus pencurian dengan kekerasan. ‎Saat ini, sedang diburu,” ujar MP Nainggolan. (cu)

Pos terkait