Sempat Dikabarkan Hilang, Turis Prancis Berhasil Dievakuasi Petugas

Sempat Dikabarkan Hilang, Turis Prancis Berhasil Dievakuasi Petugas
Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman SH.Sik,bersama TNI damping turis asing di RSU Kabanjahe

REPORTER: Herman Harahap
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | KARO – Seorang turis asal negara Prancis, sempat dikabarkan hilang saat berwisata di air terjun Sipiso-Piso, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Wisatawan berusia 52 tahun yang datang bersama anaknya ini, hilang di Sipiso-Piso, Sabtu (06/04/2024).

Kapolres Tanah Karo AKBP Wahyudi Rahman, S.H, S.I.K, M.M, CPHR, CBA, mengatakan, pihaknya menerima informasi adanya wisatawan asing yang hilang di Sipiso-Piso sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah mendapatkan informasi ini, personel Polres Tanah Karo langsung bergerak ke lapangan dibantu personel TNI dan masyarakat sekitar melakukan pencarian.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Restrukturisasi Kredit Terdampak Covid-19 Berakhir 31 Maret 2024

“Kemarin kita dapat informasi dari Kapolsek Tigapanah, bahwasannya ada turis yang hilang di air terjun Sipiso-Piso. Tim kita semua berangkat ke lokasi bekerjasama dengan TNI dan masyarakat,” kata Kapolres.

Proses pencarian dan evakuasi korban dari TKP ke lokasi yang aman, dikatakan Kapolres cukup memakan waktu. Hingga akhirnya, Minggu (07/04/2024) pukul 07.00 WIB tadi, korban berhasil dilakukan evakuasi. Selanjutnya, korban dibawa ke RSU Kabanjahe untuk dilakukan penanganan secara intensif oleh tim medis.

Saat ini, korban sedang menjalani proses observasi oleh tim medis RSU Kabanjahe. Nanti setelah selesai proses observasi, tim dokter akan memberikan rekomendasi seperti apa langkah selanjutnya yang akan diberikan.

“Nanti akan kita dengarkan hasilnya dari tim dokter, kalau ada perkembangan yang dinamis kita akan koordinasi dengan rumah sakit yang ada di Medan,” katanya.

Dari hasil pengembangan di lapangan, Kapolres mengatakan tim mendapatkan ada beberapa petunjuk lain yang mengarah jika korban sempat mendapatkan tindak kejahatan. Apalagi, dugaan penyerangan yang dialami oleh korban sempat dilaporkan korban ke tour guide yang mendampingi korban.

“Kita dapat informasi korban ini diserang oleh OTK. Untuk itu, kita masih terus lakukan pengembangan,” katanya.

BACA JUGA: Kunjungan Turis Sumut Hanya 1 orang dan Batam Beda Jauh Naik di Bulan Mei

Melihat adanya dugaan tindak kejahatan, Kapolres mengatakan timnya masih terus melakukan pengembangan untuk mencari tau kebenaran kejadian yang dialami oleh korban.

Hingga beberapa jam pasca korban berhasil dievakuasi, tim gabungan Polres Tanah Karo masih berupaya mengungkap sambil mengumpulkan barang bukti di lokasi kejahatan. (KSC)

Pos terkait