Sejumlah Elemen Masyarakat Pakpak Bharat Gelar Deklarasi Dukung Kotak Kosong di Pilkada 2024

Sejumlah Elemen Masyarakat Pakpak Bharat Gelar Deklarasi Dukung Kotak Kosong di Pilkada 2024
Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat secara resmi menggelar deklarasi untuk mendukung kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pakpak Bharat 2024. (kliksumut.com/Juniker Berutu)

REPORTER: Juniker Berutu
EDITOR: Wali

KLIKSUMUT.COM | PAKPAK BHARAT – Sejumlah elemen masyarakat di Kabupaten Pakpak Bharat secara resmi menggelar deklarasi untuk mendukung kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pakpak Bharat 2024. Deklarasi ini disertai pembentukan tim sukses yang akan fokus pada sosialisasi, guna mengedukasi masyarakat bahwa memilih kotak kosong adalah pilihan yang legal dan sah secara undang-undang.

Ketua Panitia Deklarasi Kotak Kosong, Dariono Berutu, menjelaskan bahwa deklarasi ini bertujuan untuk mengubah stigma di masyarakat mengenai kotak kosong. “Selama ini ada anggapan bahwa mendukung kotak kosong melanggar hukum. Itu yang harus kita luruskan. Kotak kosong dijamin oleh undang-undang pemilu sebagai pilihan yang sah,” ungkap Dariono Berutu saat acara deklarasi di Pakpak Bharat, Minggu (20/10/2024).

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: Ramai Baliho Ajakan Coblos Kotak Kosong di Pilkada Pakpak Bharat 2024, Tanda Ketidakpuasan Warga?

Gerakan ini diinisiasi oleh berbagai elemen masyarakat yang tersebar di delapan kecamatan di Kabupaten Pakpak Bharat. Dariono menambahkan bahwa kotak kosong sering disalahartikan sebagai gerakan golput, padahal kedua hal ini sangat berbeda. “Penyesatan informasi ini perlu diluruskan. Kotak kosong adalah bentuk kekecewaan terhadap calon yang ada, bukan golput,” tegasnya.

Dukungan terhadap kotak kosong juga mencerminkan kekecewaan masyarakat terhadap kepemimpinan sebelumnya. Dariono menyoroti kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat, seperti penghapusan bus sekolah yang sebelumnya disediakan oleh Pemkab Pakpak Bharat untuk anak-anak di daerah terpencil. “Sebelumnya, ada bus sekolah untuk mengantar jemput siswa, tapi setelah kepemimpinan FBTMO, bus tersebut dilelang. Ini berdampak besar bagi anak-anak yang harus menempuh jarak jauh dengan medan yang sulit untuk ke sekolah,” ungkap Dariono dengan penuh keprihatinan.

L. Khabeakan, anggota tim deklarasi lainnya, turut menyuarakan ketidakpuasannya terhadap pemimpin sebelumnya. Ia menilai bahwa kepemimpinan yang lalu gagal membawa perubahan dan kemajuan bagi masyarakat Pakpak Bharat. “Kalau kita tetap memilih calon yang sama, artinya kita mendukung ketidakmampuan mereka dalam memajukan daerah ini. Sudah saatnya kita berani memilih kotak kosong sebagai bentuk perlawanan dan harapan untuk perubahan,” kata Khabeakan.

BACA JUGA: Kesepakatan DPR-KPU: Jika Kotak Kosong Menang, Pilkada Diulang

Deklarasi ini menjadi momentum penting menjelang Pilkada Pakpak Bharat 2024. Dukungan terhadap kotak kosong terus menguat, sebagai simbol penolakan terhadap calon yang dianggap tidak mampu memenuhi harapan masyarakat. Sosialisasi mengenai kotak kosong akan terus digalakkan, dengan harapan masyarakat Pakpak Bharat dapat menggunakan hak pilihnya secara bijak pada Pilkada mendatang.

Dengan gerakan ini, masyarakat Pakpak Bharat berharap bisa mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan nyata dan memperbaiki kondisi di kabupaten tersebut. (KSC)

Pos terkait