MEDAN | kliksumut.com – Kinerja Trisno Sumatri selaku Direktur Utama PDAM Tirtanadi bersama Fauzan Nasution Direksi Air Limbah, Jhoni Mulyadi Direksi Air Bersih dan Feby Millanie Direksi Keuangan semakin bagus. Baik dari segi pengolahan air limbah, air bersih dan keuangan serta manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) pegawainya.
Sahat Simatupang Ketua Umum Relawan Indonesia Kerja (RIK) mengatakan, bahwa pengolahan air limbah yang dikelola PDAM Tirtandi sejak tahun 1997 sampai sekarang semakin bagus. Hal ini terlihat dari cara pengolahan limbah rumah tangga yang bisa dibudidayakan dengan baik. Dan dari hasil limbah ini nantinya bisa dikomersilkan serta bisa menjadi penambahan pemasukkan bagi PDAM Tirtanadi dan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sumut atau Pemko Medan.
Baca : Tirtanadi Bakal Buat Penerimaan Calon Pegawai
Hal ini disampaikannya, disela-sela kunjungan melihat apa dan bagaimana sebenarnya pengolahan limbah rumah tangga diInstalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) PDAM Tirtanadi diCemara. Jum’at 20 Desember 2019. “Dari hasil pantauan langsung dipengolahan limbah tersebut, kinerjanya tidak segampang yang kita pikirkan. Dan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk menjadikan air yang kotor (sekaligus kotoran manusia) menjadi bersih, dan bisa kotoran limbah tersebut bisa dikomersilkan” kata Sahat Simatupang yang juga mantan Wakil Direktur Tim Kemenangan Daerah (TKD) Sumatera Utara Presiden Jokowi-Ma’aruf Amin.
Menurutnya, Edy Rahmayadi Gubernur Sumut harus membuat Peraturan Daerah (Perda) mengenai kewajiban masyarakat untuk menjadi pelanggan air limbah, khususnya bagi semua perusahan Pabrik, hotel rumah sakit. “Semua ini bertujuan agar air sungai dan parit tidak tercemar limbah yang berbahaya, terlebih limbah cair” harap Sahat Simatupang didampingi Ihutan Pane Sekretaris Umum, Alian Napiah Siregar Bendahara Umum dan pengurus lainnya Ewdin serta Viktor Pakpahan.
Lanjutnya, jika masyarakat dan para pemilik perusahaan pabrik, hotel dan rumah sakit menjadi pelanggan air limbah. Dapat dipastikan, air sungai tidak akan tercemar dari limbah cair. Dan untuk limbah padat itu tinggal pengawasan dari Dinas kebersihan dan aparatur lainnya, agar tidak ada lagi orang membuang sampah atau limbah padat kesungai atau keparit.
Sementara itu, Alian Napiah Siregar Bendahara Umum RIK mengatakan, Kinerja Direktur bersama direksi lainnya terlihat semakin baik. Hal ini terbukti dengan dilakukannya assesment untuk kenaikkan jabatan seorang pegawai tanpa melihat suka atau tidak suka. Akan tetapi melihat kinerja dan adanya loyalitas pegawai untuk kemajuan perusahaan barulah diangkat jabatannya.
